CEK FAKTA Obat Diet, Langsingkan Tubuh atau Tipiskan Kantong? Pikir Lagi Sebelum Mengonsumsi
Obat diet dapat memengaruhi kesehatan sekaligus berdampak finansial karena menguras kantong.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWSCOM – Iklan obat diet bersliweran tak hanya di media massa, tapi juga di media sosial mulai menarik perhatian para pakar gizi dunia.
Mengutip BBC pada Rabu (6/2/2019), Direktur Medis National Health Service (NHS) Powis mengatakan produk-produk tersebut bisa merusak fisik dan mental kaum muda.
Dia meminta agar para selebritas yang memiliki pengaruh untuk melakukan sesuatu secara bertanggung jawab.
Beberapa selebritas dengan pengikut (follower) yang besar memang banyak mempromosikan produk seperti pil diet atau teh detoksifikasi di media sosial seperti Instagram. Namun, Powis mengatakan, ada risiko berbahaya mengonsumsi obat semacam ini.
"Risiko penurunan berat badan dengan cepat melebihi manfaatnya dan mengiklankan produk ini tanpa peringatan kesehatan akan merusak," ujar Powis.
Memang, segala sesuatu yang berkaitan dengan berat badan menjadi sebuah isu yang selalu hangat untuk dibahas karena cepat menarik perhatian.
Baca: Konsumsi Kurma Bisa untuk Diet?
Ini karena semua orang punya obsesi untuk mempunyai tubuh langsing, dan bila meleset dari obsesi ini, satu-satunya jalan adalah menurunkan berat badan sampai mencapai bentuk badan yang diinginkan. Beragam cara dicoba mulai dari diet, olahraga, hingga mengonsumsi obat diet.
Obat diet yang dipilih hampir dapat dipastikan adalah yang punya janji-janji instan untuk mendapatkan bentuk tubuh idaman.
Namun sebelum mengonsumsinya, ada baiknya kita tahu fakta di balik obat diet seperti yang telah dilansir dari magforwomen.com sebagai berikut;
Obat diet menyebabkan kekurangan gizi
Obat diet dapat menekan nafsu makan sehingga dapat menghalangi nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
Efek samping dari obat diet adalah jadi mudah mengantuk, terkena insomnia, tekanan darah tinggi, dan sembelit.
Obat diet dapat memicu masalah kesehatan serius
Obat diet mengandung zat bernama ephedra yang dapat bermanfaat untuk membakar lemak. Zat ini adalah stimulan yang kuat untuk sistem saraf manusia.
Namun sayangnya zat ini malah menghilangkan cairan tubuh, bukan lemak. Akibatnya mulut jadi kering, kita terkena insomnia, sembelit, dan peningkatan tekanan darah. Semua hal ini lama-kelamaan dapat menjadi sebuah masalah kesehatan yang serius.
Obat diet dapat merusak hati
Ada beberapa jenis obat diet yang membuat lemak jadi tidak mudah dicerna oleh tubuh. Oleh karena itu lemak tersebut pun dibuang keluar dari tubuh.
Akibatnya tubuhpun kekurangan lemak yang malah akan mengakibatkan hati menjadi rusak.
Obat diet menghabiskan banyak uang
Semua obat diet mempunyai efek yang terbatas. Oleh karena itu begitu kita merasa bahwa obat diet berhasil untuk menurunkan berat badan, maka kita pun menjadi kecanduan.
Akibatnya kita membeli obat diet secara terus-menerus dengan harga yang tak murah murah.
Untuk menurunkan berat badan, memang diperlukan diet yang tepat. Mungkin juga perlu bantuan obat-obatan. Namun itu semua harus dalam pantauan dokter.
Jika merasa kelebihan badan dan ingin mengurangi, lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.(GridHEALTH.id)