Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sandiaga Uno Hanya Diam, Tenggorokannya Sakit, Apa Suara Seraknya Dampak Dari Cegukan Sebelumnya?

Sandiaga Uno selama hampir 10 menit saat Prabowo menyampaikan deklarasi kemenangan, tidak berbicara sama sekali di depan media. Tenggorokannya sakit.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sandiaga Uno Hanya Diam, Tenggorokannya Sakit, Apa Suara Seraknya Dampak Dari Cegukan Sebelumnya?
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno didampingi para petinggi partai pendukung saat mendeklarasikan kemenangan terkait penyelenggaraan Pilpres 2019 di kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019). Prabowo Subianto ditemani Sandiaga Uno kembali menyatakan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen hitungan real count internal pada pemilu 2019. Tribunnews/Jeprima 

- Alergi yang menyebabkan sinus, pembersihan tenggorokan, dan radang tenggorokan.

- Infeksi mononukleosis yaitu infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan.

- Abses peritonsil yaitu pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang amandel.

- Epiglotitis yaitu peradangan pada katup yang memisahkan saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.

- Tuberkulosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, biasanya menginfeksi paru-paru tetapi kadang-kadang dapat menginfeksi bagian tubuh lain seperti tulang belakang atau otak.

Suara serak ini dapat menyebabkan batuk terus menerus, nyeri dada, kelelahan, kehilangan nafsu makan, demam dan kedinginan.

Radang tenggorokan2
Radang tenggorokan2 (NET)

Mengatasi Suara Serak
Namun tak perlu khawatir, Dr. Bryson menawarkan tips ini untuk menenangkan pita suara yang meradang:

Berita Rekomendasi

1. Usahakan untuk mengistirahatkan suara sebanyak mungkin.

2. Berbicaralah dengan tenang dan hanya bicara sseperlunya, atau kurangi bicara jika bisa agar tidak membuat suara semakin serak atau bahkan hilang.

3. Cari tempat yang sunyi, hindari lingkungan yang keras yang dapat memaksa kita untuk berbicara lebih keras (atau dengan usaha yang lebih besar) daripada biasanya.

4. Tetap terhidrasi dengan minum banyak air dan menghindari minuman yang mengandung kafein.

5. Gunakan penyaring udara untuk membantu menjaga udara yang kita hirup sehingga dapat membantu menenangkan pita suara yang meradang.

6. Jangan lupa mengobati dngan mengonsumsi obat yang di jual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk membantu meringankan ketidaknyamanan dan peradangan pita suara.

7. Jika suara serak bertahan lebih dari dua minggu hingga sebulan, bicarakan dengan dokter, kemungkinan dokter akan menyarankan laringoskopi (suatu prosedur yang akan menawarkan pandangan yang lebih baik dari laring).

Jadi suara serak atau suara hilang tak melulu sebuah indikasi sakit tenggorokan. (Tribunnews.com/Apfia/Amriyono/Nikita Yulia Ferdiaz/Grid Health)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas