Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa Ramadan Disarankan Konsutasi Dulu ke Dokter
Jika kadar gula darah Anda meningkat secara signifikan sebagai akibat dari makanan lebih baik tidak melanjutkan puasa
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para penderita diabetes melitus (DM) kerap bertanya-tanya, apakah berpuasa selama Ramadan bisa membahayakan kesehatan atau tidak.
Para penderita diabetes harus konsultasikan kesehatannya terlebih dahulu ke dokter sebelum mengikuti puasa Bulan Suci Ramadan.
Ramadan yang dijalankan umat Muslin merupakan periode puasa sebulan penuh dari subuh hingga sore hari.
Puasa selama Bulan Suci Ramadan dilakukan untuk menjaga kesucian dan kerendahan hati serta tunduk kepada perintah Ilahi.
Namun, puasa Bulan Suci Ramadhan dapat membahayakan kesehatan seseorang yang menderita diabetes, terutama penderita diabetes yang menggunakan obat penurun glukosa darah harus konsultasi dengan dokter.
Mereka harus konsultasi tentang penyakitnya apakah aman bagi mereka untuk berpuasa. Selain itu, mereka harus punya tindakan pencegahan jika kadar glukosa darah terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Minum obat penurun glukosa darah selama siang hari puasa dapat menimbulkan risiko tertentu seperti glukosa darah rendah yakni hipoglikemia.
Pada jam-jam malam--ketika puasa siang hari dapat rusak kesehatan penderita diabetes, karena tubuh perlu mengambil lebih banyak makanan daripada yang biasanya dimakan.
Baca: Jadwal Sidang Isbat dan Live Streaming Penentuan 1 Ramadhan 1440 H/2019 di 3 TV Nasional
Akibatnya, dapat menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi selama jam malam.
Orang-orang penderita diabetes disarankan untuk tidak berpuasa jika tindakan puasa dapat berdampak negatif bagi kesehatan mereka.
Yayasan Diabetes UK menyarankan, orang dengan komplikasi diabetes agar tidak berpuasa. Alasannya, orang dengan diabetes tipe 1 tidak boleh berhenti minum insulin.
Baca: Ada Diskon Ratusan Ribu Rupiah untuk Pembelian Sarung Jok Motor Anti Panas di Accura Trax
Jika mereka tidak mengonsumsi insulin, maka dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut ketoasidosis diabetikum.
Namun, puasa sambil terus menggunakan insulin dapat menyebabkan hipo.
Karena itu, orang dengan diabetes tipe 1 harus mencari nasihat atau konsultasi dengan ahli diabetes sebelum berpuasa Ramadan.