Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Virus Misterius Sebabkan 4 Warga Jeneponto Sulsel Meninggal, Gejalanya Demam, Mengigau, Mual-mual

Warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihantui 'virus aneh'

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Virus Misterius Sebabkan 4 Warga Jeneponto Sulsel Meninggal, Gejalanya Demam, Mengigau, Mual-mual
Ikbal/Tribun Jeneponto
Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh. 

"Tim dokter merasa awalnya ini typoid, pasalnya sama dengan ciri-cirinya. Tapi setelah dicek malah negatif," katanya, Jumat (4/5/2019).

Tak sampai disitu, penasaran dengan penyebab meninggalnya tiga warga Jeneponto yang masih misterius ini, Tim Dokter kembali mengambil sampel darah untuk di uji malaria, dan chikungunya namun hasilnya tetap sama, negatif.

Karena tiga penyakit mematikan dengan tanda-tanda demam ini belum diketahui sebabnya, pihak Dinkes pun mengambil alih untuk melakukan uji lab di Jakarta.

Dinkes Sulsel mengajukan permohonan uji lab di Kementerian Kesehatan mengecek apa yang terjadi dengan warga Jeneponto yang belum diketahui penyebabnya.

Saat ini, satu yang menjadi perhatian Dinas Kesehatan Sulsel, yakni adanya virus Laptospirosis (kencing tikus).

Menurut Bahtiar, jika ini yang terjadi ini sangat berbahaya bagi masyarakat lainnya. Pasalnya kontaminasi lingkungan dapat memicu menyebarnya virus yang mematikan ini.

"Pekan depan kita sudah tahu hasilnya, saya memohon ke Jakarta agar ini cepat ada hasilnya,"katanya.

Berita Rekomendasi

5. Sebanyak 60 orang Demam Bersamaan

Ilustrasi demam bayi.
Ilustrasi demam bayi. (net)

Lanjut Bahtiar, penyakit misterius di kabupaten Jeneponto ini tidak bisa dianggap enteng, pasalnya informasi terakhir yang ia terima terdapat 60 orang yang deman secara bersama-sama.

Dari 60 orang ini, terdapat 6 orang yang dilarikan ke RS terdekat, yaitu Puskesmas yang ada di kabupaten Takalar.

Namun tak lama tertangani, 3 dari enam warga yang mendapat perawatan medis menghembuskan nafas terakhir.

"Jadi kenapa pasien ini pergi di Puskesmas yang ada di Takalar, karena jaraknya lebih dekat dari rumahnya. Memang dia warga Jeneponto tapi kalau ke kotanya Jeneponto itu butuh waktu berjam-jam yang bisa lebih banyak lagi jatuhkan korban jika lambat tertangani medis," kata Bahtiar.
Sikap Kemenkes
Sementara itu, Kementerian Kesehatan akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi wabah yang terjadi di Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jenepento, Makassar, Sulsel.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan Pihak Kemenkes masih mencari informasi terkait wabah yang telah merenggut tiga nyawa tersebut

“Iya lagi di cari infonyaa karena belum ada laporannya. Kita akan klarifikasi ke dinkes sulsel ya,” ungkap Nadia kepada Tribunnews.com, Senin (6/5/2019).

Seperti diberitakan TribunTimur.com, awalnya 60 warga Jenepento tiba-tiba mengalami panas mendadak secara bersamaan.

Selain panas, gejala lainnya adalah mual mengigau dan bahkan ada yang tidak sadarkan diri.

(Tribun Timur/Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas