ASI Mampu Tangkal Penyakit Kulit Kronis Pada Bayi Ryuzio yang Dipegang Banyak Orang
Penyakit kulit ini jika telah menyerang tak bisa sepenuhnya sembuh, mengutip dari Cleveland Clinic, dermatitis atopik termasuk kondisi kronis.
Editor: Anita K Wardhani
Dermatitis atopik atau eksim atopik adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal secara terus-menerus dan timbul ruam kulit yang memerah.
Biasanya rasa gatal ini kerap muncul pada malam hari.
Tanda dan gejalanya biasanya meliputi ruam kulit, adanya benjolan yang berisi cairan, kulit terkelupas hingga mengeluarkan darah, kulit kering dan bersisik, bahkan area mata cenderung lebih gelap.
Gejala dermatitis atopik ini bisa saja muncul di area wajah, tangan, bahkan lutut bayi.
Penyebab penyakit kulit ini biasanya ditengarai oleh adanya riwayat penyakit, alergi makanan, alergi lingkungan seperti perubahan suhu, keringat, bahkan sentuhan yang membawa kotoran.
Tak hanya itu, ada kemungkinan dermatitis atopik yang dialami Ryu ini berasal dari tisu basah dan krim bayi yang digunakan.
Penggunaan tisu basah dan krim bayi dapat meningkatkan risiko bayi terkena kondisi tersebut.
Adanya kandungan pengawet dalam tisu basah yaitu methylisothiazolinone (MI) dapat memicu reaksi alergi tersebut.
Bunda tentu tak ingin Si Kecil sampai terkena penyakit ini, tetapi bukan berarti sama sekali tak boleh menggunakan tisu basah maupun melarang semua orang menyentuh Si Kecil.
Ada beberapa hal yang bisa mengurangi risiko dermatitis atopik pada anak.
Laman American Academy of Dermatology merangkum beberapa hal yang ternyata dapat menurunkan risiko eksim atopik.
Salah satunya ialah pemberian ASI eksklusif.
ASI sebagai sumber makanan utama Si Kecil di masa awal kehidupannya memang mengandung banyak nutrisi bermanfaat.
Penelitian menemukan jika nutrisi-nutrisi ASI ternyata dapat menurunkan risiko anak mengalami eksim atopik, walau secara genetik ia memiliki risiko tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.