Dermatitis Atopik yang Diderita Baby Ryu karena Colekan Tamu, Tisu Basah Bisa Jadi Pemicunya?
Bayi lucu, Ryuzio saat diajak ke pesta, saat masih sehat dan sepulang dari pesta, pipinya merah terkena dermatitis atopik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM– Orangtua mana sih yang tak ingin anaknya selalu sehat?
Orangtua mana yang tak akan berupaya semampunya untuk melindungi anaknya dari infeksi?
Hal inilah yang dilakukan oleh kedua orangtua Ryuzio.
Kisah ayah Ryuzio yang tengah viral ini memberikan pelajaran kepada kita semua, para orangtua baru.
Pertama: Tempat umum yang ramai adalah tempat yang tidak ramah anak.
Kedua: Pesta keluarga adalah tempat yang paling tak ramah buat anak. Karena disini orangtua tak bisa melindungi anaknya secara maksimal. Orangtua akan dibuat mati kutu di tempat seperti ini.
Hal ini pula awal kisah drama menyedihkan bagi keluarga kecil Ryuzio yang masih berusia 6 bulan.
Menurut ayah Ryuzio yang storynya diinstagram disebar di akun facebook Marshinta Valentine Samosir, tidak orang tua maupun muda semua nampak senang melihat sang bayi lucu ini berada di acara tersebut.
Tak sedikit yang memegang pipi hingga mencium pipi Ryu.
Nah, ini adalah salah satu jalan infeksi bisa terjadi pada bayi.
Bisa saja, mereka yang gemas dan memegang pipi Ryu membawa bakteri, bisa saja tangan orang yang gemas pada Ryu kotor.
Siapa yang bisa menjamin manusia-manusia yang mencium Ryu di pesta tersebut sehat?
Kalau kejadiannya ditempat umum seperti mal, mungkin kita bisa dengan tegas mencegah, orang-orang untuk mencium, memegangbayi kita.
Tapi bagaimana jadinya jika kondisinya di pesta keluarga, seperti yang dialami Ryu.
Orangtuanya tentu tidak akan bisa berbuat banyak, mana kala ada saudara, paman, tante, om, ponakan, melakukan perbuatan itu pada Ryu.
Walhasil ini yang bisa dilakukan ayah Ryuzio,
"Ada yang sekedar toel. Ada yang nyubit. Ada yang elus. Ada yang cium. Ada yang abis pegang sepatu Ryu pegang pipi Ryu. Itu tangan, bekas duit, bekas makan, bekas pegang hape, bekas ini itu, bekas ngupil, ada yang garuk ketombe, bekas garuk ketek. Intinya kuman dimana-mana," tulis ayah Ryuzio, yang hanya bisa melakukan itu saat semua hal tersebut terjadi pada bayinya.
Dari hasil tangkapan layar instastroy instagram ayah Ryu yang dibagikan oleh pemilik akun facebook Valentine Samosir, diketahui orangtua Ryuzio membersihkan pipi Ryu menggunakan tisu basah setiap kali ada orang yang mencium, towel, atau pegang pipi bayinya.
Melihat apa yang dilakukan orangtua Ryu juga sangat riskan bagi kesehatan kulit, khususnya kulit pipi Ryu.
Untuk diketahui, tisu basah alias baby wipes, bukan hanya basah karena air, lo.
Tapi, dilansir dari dailymail.co.uk, mengandung baham kimia, salah satunya adalah Methylisothiazolinon (MI). Ini adalah pengawet yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Peneliti menyarankan orang tua hanya menggunakan tisu bayi saat mereka bepergian.
MI telah disalahkan atas peningkatan besar dalam reaksi alergi berbahaya yang disebabkan oleh sejumlah besar produk kecantikan.
Masih menurut dailymail.co.uk, tisu basah membuat beberapa anak bisa mengalami ruam merah yang menyakitkan.
Ternyata hal itu pun terjadi pada Ryu.
Bayi lucu, Ryuzio saat diajak ke pesta, saat masih sehat dan sepulang dari pesta, pipinya merah terkena dermatitis atopik.
Menurut ayah Ryu yang bercerita di instastorynya, malam hari sepulang dari pesta Ryu menangis karena gatal, bahkan di pipinya terlihat kemerahan.
Untuk menghilangkan ruam tersebut, orangtua Ryu memberinya losion/krim bayi.
Tetapi setelah beberapa hari rasa gatal tetap menghampiri Ryu hingga bayi lucu ini sering menggosok pipinya, hingga pipinya berair bahkan sang ayah menyebut pipi Ryu seperti kena knalpot motor.
Kejadian ini bertahan hingga beberapa minggu dan akhirnya kedua orangtua Ryu memutuskan membawanya ke dokter.
Setelah diperiksa ternyata Ryu menderita dermatitis atopik.
Dermatitis atopik atau eksim atopik adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal secara terus-menerus dan timbul ruam kulit yang memerah.
Biasanya rasa gatal ini kerap muncul pada malam hari.
Tanda dan gejalanya biasanya meliputi ruam kulit, adanya benjolan yang berisi cairan, kulit terkelupas hingga mengeluarkan darah, kulit kering dan bersisik, bahkan area mata cenderung lebih gelap.
Pipi Ryu kemerahan karena dermatitis atopik.
Gejala dermatitis atopik ini bisa saja muncul di area wajah, tangan, bahkan lutut bayi.
Penyebab penyakit kulit ini biasanya ditengarai oleh adanya riwayat penyakit, alergi makanan, alergi lingkungan seperti perubahan suhu, keringat, bahkan sentuhan yang membawa kotoran.
Tak hanya itu, ada kemungkinan dermatitis atopik yang dialami Ryu ini berasal dari tisu basah dan krim bayi yang digunakan.
Seorang pemilik akun Maya Miani pun memberikan komentar, "Betul itu efek tisu basah. Karena tisu basah bukan hanya mengandung air saja, dia juga mengandung bahan kimia. Karena kulit bayi sangat sensitif, terjadilah seperti itu."
Melansir dari WebMD, penggunaan tisu basah dan krim bayi dapat meningkatkan risiko bayi terkena kondisi tersebut.
Adanya kandungan pengawet dalam tisu basah yaitu methylisothiazolinone (MI) dapat memicu reaksi alergi tersebut.
Bahkan reaksi yang muncul jika senyawa tersebut mengenai kulit bayi, yaitu:
- Ruam parah.
- Lecet.
- Gatal-gatal.
- Pengerasan kulit.
- Kulit bersisik.
- Bengkak.
- Melepuh.
Jika bayi sudah mengalami semua reaksi kimia dari tisu basah ini, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau spesialis.
Terhadap curhatan orangtua Ryu ini, tidak sedikit juga warganet yang justru mengatakan bahwa kedua orangtua Ryu lebay.
Menurut pemilik akun Facebook Cahyo Atau Tjahjo membagikan postingan pemilik akun Facebook Marshinta Valentine Samosir,
“Maunya curhat dan viral, tapi malah jadinya dicap lebay. Maklum aja, masih ortu baru. Apa2 pengennya serba steril. Padahal kenalan dengan kuman itu penting buat mendidik sistem imun si anak. Jangan sedikit2 tisu basah. Padahal tisu ada antiseptiknya. Emang sih jadi gak tega sama anak. Tapi akan lebih gak tega kalo anak jadi rentan sama penyakit.”
Postingan tersebut pun ditanggapi oleh pemilik akun Putri Mayang Sari, “Aku pas baca juga mikir gitu. Tisu basah mulu, kasian adeknya.”
Pemilik akun Denny Bunardi pun mengomentari, “Oh, ternyata yg ngebatin lebay bukan gue doank ya.Atopik mah biasa bgt kli buat anak kecil. Alergi. Kesannya jadi seru bgt.”
Begitu juga dengan pemilik akun Dian Aryani yangh ikut mengomentari postingan di atas; “Kalo yg gw liat..kemungkinannya malah si tissue basah. Krn kulit bayi sensitif rentan sama alkohol tissue basah. Permukaannya kasar jg. Memang salah jg kebiasaan kita colek2 bayi. Memang tangan kita itu kotor. Yg bener sediakan tissue basah buat para pencolek. Kyk kasih tissue sblm ambil kue klo tamu2an.”
Jadi pelajaran bagi kita orangtua muda adalah, jangan ajak anak ke tempat keramaian umum yang banyak orang. Tak terkecuali di pesta keluarga.
Juga, tisu bsah bukan untuk membersihkan terus menerus kulit bayi. Apalagi pada bayi sensitive.
Artikel telah dipublikasikan GridHEALTH.id
https://health.grid.id/read/351728117/bukan-karena-ditoel-juga-dicolek-tisu-basah-ikut-andil-menyebabkan-luka-berdarah-bayi-ryu?page=all