Cara Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran, Duduk di Depan hingga Minum Air Putih
Simak 10 cara ampuh untuk mencegah mabuk perjalanan saat mudik Lebaran 2019. Tempelkan koyo di pusar.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Simak 10 cara ampuh untuk mencegah mabuk perjalanan saat mudik Lebaran 2019. Tempelkan koyo di pusar.
TRIBUNTRAVEL.COM - Inilah 10 cara ampuh untuk mencegah mabuk perjalanan saat mudik Lebaran 2019.
Masa mudik Lebaran 2019 telah datang.
Bagi mereka yang akan pulang kampung, tentu sudah saatnya bersiap-siap agar perjalanan mudik Lebaran 2019 berlangsung aman dan nyaman.
Terlebih bagi mereka yang punya masalah mabuk kendaraan!
Sebenarnya, mabuk saat perjalanan lazim terjadi pada kita saat kondisi tubuh sedang tidak fit.
Bisa juga karena kendaraan yang kita tumpangi bergerak tak teratur, melintasi jalan penuh lubang, atau jalanan berkelak-kelok naik turun.
Baca: Ini Sejumlah Alasan Pemudik Pilih Bus Trans Jawa untuk Mudik 2019
Baca: Jomblo Dilarang Baper, Ini 10 Meme Curhatan Pemudik Kendaraan Bermotor Saat Mudik Lebaran
Apalagi bila kita memiliki kebiasaan tersebut, mau naik kendaraan apapun, tetap saja mabuk.
Bahkan ada yang kendaraannya saja belum datang, perut rasanya sudah mual dan kepingin muntah.
Biasanya, mabuk perjalanan diawali dengan gejala kepala terasa pusing, mual, keluar keringat dingin, lantas muntah.
Cara pencegahan yang paling gampang adalah meminum obat anti mabuk, dua jam sebelum perjalanan.
Namun, bagi kamu yang takut merasa terganggu dengan obat-obatan tersebut, berikut 10 cara ampuh untuk mencegah mabuk perjalanan:
1. Duduk di depan atau samping sopir
Ini tips lawas yang seringkali berhasil.
Selama perjalanan, fokuskan pandangan ke depan, jangan menengok ke kiri dan kanan.
Sementara saat naik pesawat, kamu bisa memilih duduk di area tengah untuk menimalkan getaran mesin.
2. Minum minuman hangat
Sebelum memulai perjalanan, cobalah meminum minuman hangat seperti jahe.
Jahe memiliki kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone yang mampu mencegah timbulnya mual dan muntah.
3. Jangan membaca
Terkadang, untuk mengalihkan fokus kita pada rasa mual, membaca jadi alternatif kegiatan.
Ternyata, itu salah kaprah!
Membaca selama perjalanan malah akan menambah rangsangan dari mata, sehingga kerja otak bertambah berat.
4. Obati dengan Antihistamin
Obat jenis antihistamin umumnya digunakan dalam pencegahan dan pengobatan mabuk perjalanan.
Antihistamin dapat mencegah dan mengatasi mual, muntah, dan pusing, serta menenangkan stimulasi di telinga bagian dalam.
5. Kepalkan tangan
Bila rasa mual tak kunjung reda, kamu bisa coba mengepalkan, melemaskan jemari tangan dan kaki berulang-ulang.
Hal ini berguna untuk menaikkan peredaran darah.
Pijitan pada jemari dan telapak tangan dapat membantu menghilangkan rasa pusing ringan.
6. Hindari makanan pedas
Makanan pedas wajib kamu hindari sebelum perjalanan supaya pencernaanmu tidak perlu bekerja keras.
Apalagi makanan pedas dapat memicu diare.
7. Menempelkan koyo di pusar
Percaya atau tidak, cara lawas ini juga berhasil menghalau rasa mual yang hendak datang.
Pasalnya, badan tetap merasa hangat dan tidak masuk angin.
Bila terlalu risih menempelkan koyo, kamu bisa menggantinya dengan mengusap-usapkan minyak kayu putih ke perut.
8. Jangan begadang
Sudah tahu mau melakukan perjalanan jarak jauh, maka yang harus dilakukan adalah jangan begadang.
Tahu sendiri kan, begadang bisa membuat badanmu nggak fit, lemas, dan kurang sehat.
Padahal perjalanan jauh butuh fisik kuat.
9. Minum air putih, bukan soda
Ada anggapan dengan minum soda, membuat kita tidak mabuk.
Mulai sekarang, jangan percaya!
Tribunnews.com pernah mempraktikkan dan tetap saja perut rasanya mual lantas berakhir dengan muntah-muntah.
Sebaiknya minum air putih atau jus saja, sebab minuman bersoda dapat merangsang perut.
10. Siapkan kantung plastik
Bila cara-cara di atas tidak berhasil, baiknya siapkan kantung plastik.
Yang perlu diingat, bila gejala mabuk mulai terasa, usahakan duduk tenang atau cobalah berbaring.
Jangan memejamkan mata atau berusaha tidur.
Usahakan melihat pemandangan di luar, tapi jangan melihat benda-benda yang bergerak cepat.
Hal itu akan membingungkan otak dan membut kepala menjadi pusing.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)