Apakah Kecanduan Internet Dapat Menurunkan Daya Ingat dan Fungsi Otak? Berikut Penjelasannya!
Benarkah Kecanduan Internet Bisa Turunkan Daya Ingat dan Fungsi Otak? Simak Penjelasannya!
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Fathul Amanah
"Misalnya, arus informasi yang tak terbatas dari internet mendorong kita untuk terus-menerus membagi fokus pada beberapa hal. Kondisi itu kemudian dapat mengurangi kapasitas kita untuk mempertahankan konsentrasi pada satu hal," imbuh Firth.
Firth mencatat bahwa dunia online menyajikan fakta dan informasi tak terbatas yang dapat diakses oleh seluruh masyakarat dunia secara konstan.
Pola perilaku ini tampaknya berpotensi mengubah cara orang dalam menyimpan dan menghargai fakta dan pengetahuan yang diterima ke otak.
Banyak kekhawatiran yang muncul atas pola perilaku kecanduan internet dan penerimaan informasi oleh otak.
Wakil direktur penelitian di NICM Health Research Institute, Western Sydney University sekaligus penulis senior, Prof. Jerome Sarris, melaporkan ledakan rangsangan yang terjadi di otak akibat internet.
"Perhatian menjadi terbagi dan menghadirkan sejumlah kekhawatiran," kata Sarris.
Sarris mengkhawatirkan peningkatan penggunaan internet, khususnya Instagram, pada masyarakat.
Menurutnya, internet memiliki kemampuan untuk mengubah struktur dan fungsi otak.
Selain itu, internet juga berpotensi mengubah tatanan sosial masyarakat.
Sarris mengingatkan agar pengguna internet harus bijak dan berhati-hati.
Ia berujar, pengguna internet harus mengurangi pekerjaan ganda di dunia maya.
Masyarakat juga diharapkan memeriksa aktivitas malam di dunia maya.
Selain itu, interaksi langsung kepada orang lain lebih disarankan daripada berkomunikasi melalui dunia maya.
Baca: Pernah Menguap Berkali-kali Tapi Tidak Mengantuk? Bisa Jadi Anda Punya Masalah Kesehatan
Baca: Hikmah Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri Menurut Sains: Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Temuan dari penelitian ini juga menyoroti betapa lebih banyak orang harus belajar tentang dampak dunia digital terhadap kesehatan mental dan kesehatan otak.
Tentu saja ada manfaat potensial yang ditemukan untuk beberapa aspek kesehatan.
Namun, masyarakat perlu menyeimbangkannya dengan risiko potensial.
(Tribunnews.com/Citra Anastasia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.