9 Bahan Alami untuk Mengobati Kanker Usus, Bawang Putih hingga Kunyit
Kanker usus merupakan penyakit penyebab utama kematian nomor tiga di Amerika Serikat. Ini 9 bahan alami untuk sembuhkan kanker usus.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kanker usus merupakan penyakit yang mematikan, bahkan di Amerika Serikat penyakit ini menjadi penyebab utama kematian nomor tiga.
Untuk pria, risiko keseluruhan terkena kanker usus adalah sekitar satu dari 22, yang setara dengan 4,49 persen.
Mengutip Theorganicfacts.com, kanker usus terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal di usus besar, bagian akhir dari saluran pencernaan Anda.
Hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan berakibat fatal.
Awalnya, kanker usus bisa dimulai dari polip kecil dan jinak yang dapat berkembang menjadi penyakit seiring waktu.
Baca: Kisah George Toisutta Semasa Hidup, Rajin Bersedekah Hingga Tak Suka Lihat Orang Merokok
Baca: Mantan KSAD George Toisutta Meninggal karena Kanker Usus, Kenali 7 Gejala Penyakit Tersebut!
Sementara radiasi, kemoterapi, skrining, dan terapi bertarget selalu membaik, kanker usus besar tetap menjadi salah satu jenis penyakit yang paling mematikan.
Karena alasan itu, orang sering mencari pengobatan herbal dan rumahan karena biasanya hanya memerlukan perubahan pola makan atau perilaku untuk melihat hasil nyata dan secara positif mendukung pertahanan tubuh Anda.
Berikut adalah bahan-bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk sembuhkan kanker usus.
1. Ginseng
Menutur sebuah penelitian, tinggi konsentrasi dari antioksidan di ginseng langsung menghambat proliferasi sel kanker.
Dan bahkan dapat menginduksi apoptosis (kematian sel otomatis) pada sel kanker.
Teh ginseng tetap menjadi rekomendasi populer untuk beragam penyakit, terutama kondisi serius seperti kanker.
Baca: Manfaat Minyak Kelapa untuk Gigi, Memutihkan hingga Cegah Gigi Berlubang
2. Teh hijau
Teh hijau adalah sumber yang kaya akan senyawa organik seperti katekin dan epicatechin yang mengurangi keberadaan radikal bebas dan menurunkan risiko kanker.