Viral Curhat Mamah Muda Usia 25 Tahun Melahirkan Setiap Tahun, Apa Efeknya untuk Kesehatan?
Nieyssa membagikan kisahnya tak lupa mengunggah foto dirinya beserta lima anak yang sudah ia lahirkan.
Editor: Anita K Wardhani
Setiap kelahiran seorang anak pasti akan datang ke rejeki besar tak disangka-sangka.
Tanpa berkurang sedikitpun nikmat dariNya."
Nieyssa mengaku selama ini lelah dan penat dengan segala aktivitasnya.
Ia juga kerap marah dengan situasi ramai yang ia hadapi.
Tetapi ia bersyukur karena suaminya selalu mendukungnya.
Baca: Tips Nyaman Bepergian dengan Bayi Naik Pesawat Ala Putri Titian
Dikutip dari Nakita, kebobolan hamil mungkin jadi berita yang menyenangkan sekaligus membingungkan.
Terlebih lagi jika Mama baru saja melahirkan dan memang tidak merencanakan kehamilan.
Ternyata, ada beberapa jarak kehamilan terlalu dekat yang memang terjadi dengan alasan medis.
Sebuah studi pernah menungkapkan sebanyak 30% wanita memiliki anak lagi ketika anak pertama berusia 18 bulan.
Memiliki bayi cepat ternyata banyak risikonya sebab Mama mungkin mengalami preeklamsia, kelahiran prematur hingga melahirkan dengan berat badan rendah.
Hal ini disebabkan Mama sebenarnya membutuhkan waktu 18 bulan untuk memulihkan diri sebelum hamil lagi.
Lalu, mengapa hal ini terjadi? Salah satu alasannya adalah banyak Mama yang kembali aktif secara seksual setelah kehamilan.
Sebuah studi pada 2013 melaporkan 41% ibu melakukan seks pada waktu 6 minggu melahirkan dan 78% melakukan seks dalam waktu 12 minggu.
Baca: Wanita Kehilangan Indung Telur, Rahim, & Jari Kaki karena Kontrasepsi IUD Bermasalah & Masuk Perut
Menurut studi ini, para ibu berpikir tidak akan mungkin hamil setelah melahirkan sehingga mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi.