Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Trik Mencegah Pikun Pada Lansia, Tetap Aktif Bergerak

Intensitas melakukan aktivitas fisik saat memasuki lanjut usia harus tetap dijaga untuk mengantisipasi penyakit yang biasa muncul saat usia tua.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Trik Mencegah Pikun Pada Lansia, Tetap Aktif Bergerak
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Komunitas Usia Indah memainkan alat musik angklung di Sukajadi, Batam, Rabu (3/7/2019). Komunitas usia indah merupakan wadah bagi lansia untuk mengisi keseharian diusia senja yang bertujuan untuk saling menjaga dan berbagi. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Intensitas melakukan aktivitas fisik saat memasuki lanjut usia harus tetap dijaga untuk mengantisipasi penyakit yang biasa muncul saat usia tua.

Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), dr. Siti Setiadi menyebutkan aktivitas fisik ternyata mampu menurunkan risiko pikun pada lansia karena memancing otak terus mengingat saat melakukan aktivitas fisik.

“Karena kalau sudah gak mau ngapa-ngapain nih, tidur-tiduran saja kan gak ada aktivitas, ya bisa kepikunan,” ungkap dr. Siti saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jumat (5/7/2019).

Mengingat usia yang semakin bertambah dan adanya penurunan kemampuan fisik maka lalukan aktivitas fisik yang ringan saja sudah cukup seperti misalnya berjalan kaki.

“Paling aman sih jalan kaki, walaupun bisa berenang ya boleh aja gakpapa, intinya jangan lupa excercise,” kata dr. Siti Setiadi.

Mengingat baiknya manfaat dari aktivitas fisik maka disarankan agar aktivitas fisik menjadi hobi sejak muda agar menjadi kebiasaan dihari tua.

Berita Rekomendasi

Satu lagi, kepikunan juga dapat dicegah dengan memanfaatkan teknologi misalnya dengan memanfaatkan fitur video call dengan cucu dan keluarga untuk membantu mengingat kata-kata dan membankitkan sisi psikologinya.

“Bisa diajarkan cara video call bisa telepon cucu atau keluarga jadi dia mengingat terus siapa saja keluarganya, kata-kata juga gak lupa jadinya,” ungkap dr. Siti Setiadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas