Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Serangan Stroke Ternyata Dapat Diprediksi

Perlu diketahui, penyakit stroke terjadi ketika aliran darah dari tubuh menuju otak terganggu, terutama akibat penyumbatan pembuluh darah.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Serangan Stroke Ternyata Dapat Diprediksi
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi. 

Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan pasokan oksigen ke otak, kata NHS - Badan Kesehatan Inggris. Mereka adalah jenis stroke yang paling umum.

Studi ini tidak dapat membuktikan bahwa infeksi sebenarnya mejadi penyebab penyakit stroke. Tetapi para peneliti mengatakan, infeksi tersebut meningkatkan peradangan pada arteri yang dapat berkontribusi pada pembekuan darah.

Beberapa infeksi lain ditemukan meningkatkan risiko stroke termasuk septikemia, gangguan pada perut, kulit, dan pernapasan.

Baca: Pernah Berpikir Umurnya Tak Lama Lagi, Susan Sameh Stres

Para peneliti mengamati kondisi yang terjadi lebih dari 190.000 pasien stroke, di negara bagian New York dari 2006 hingga 2013.

Mereka membandingkan catatan pasien, untuk melihat apakah mereka memiliki infeksi dalam empat bulan sebelum mereka menderita stroke.

Untuk semua infeksi, risiko stroke lebih tinggi dalam 30 hari setelah infeksi, tim akademisi menemukan.

Dr Mandip Dhamoon, peneliti senior, mengatakan: "Penyedia layanan kesehatan perlu menyadari bahwa stroke dapat dipicu oleh infeksi."

Berita Rekomendasi

"Meneliti minggu atau bulan sebelumnya dari kehidupan pasien sebelum stroke, kadang-kadang dapat membantu menjelaskan kemungkinan penyebab stroke jika ada infeksi selama waktu itu," tambahnya.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa, kita perlu berbuat lebih banyak untuk memahami mengapa dan bagaimana infeksi dikaitkan dengan terjadinya berbagai jenis stroke, dan itu akan membantu kita menentukan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah jenis stroke ini," tegasnya.

"Temuan ini menunjukkan bahwa, mungkin ada implikasi untuk vaksinasi, rejimen antibiotik atau perawatan antitrombotik intensif. Tidak hanya untuk mencegah infeksi, tetapi untuk mencegah stroke pada mereka yang dianggap berisiko tinggi," tutupnya.

Koneksi juga diperiksa dengan dua jenis stroke lainnya - perdarahan intraserebral, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.

Lalu pendarahan subarakhnoid, jenis yang tidak biasa yang disebabkan oleh pendarahan pada lapisan dalam otak.

Untuk intraserebral, koneksi terkuat berhubungan dengan kondisi ISK, septikemia, dan infeksi saluran pernapasan.

Pernapasan adalah satu-satunya infeksi yang berhubungan dengan perdarahan subaraknoid.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas