Penelitian di Jepang Ungkap Perangkat WiFi Berisiko Turunkan Kesuburan Pria
Penelitian terbaru di Jepang mengungkapkan, perangkat elektronik dengan fitur WiFi dapat memengaruhi kesuburan pria.
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penelitian terbaru di Jepang mengungkapkan, perangkat elektronik dengan fitur WiFi dapat memengaruhi kesuburan pria.
Hasil penelitian tersebut menambah kekhawatiran bahwa penyebaran ponsel dan perangkat lain yang bergantung pada koneksi WiFi dapat berkontribusi terhadap penurunan tingkat kesuburan di negara-negara maju.
Penelitian dari Jepang ini diyakini sebagai penelitian yang pertama kali menguji coba perangkat pelindung WiFi untuk membantu melindungi sperma dari efek gelombang elektromagnetik.
Hasil penelitian akan dilaporkan pada Kongres Inisiatif Asia Pasifik untuk Reproduksi (Asia Pacific Initiative on Reproduction/ASPIRE 2019) di Hong Kong, mengutip laman aspire-reproduction.org.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Brightside, hal tersebut diungkap dalam penelitian yang diadakan oleh
Pusat Penelitian Pengobatan Reproduksi di Klinik Yamashita Shonan Yume dan Fakultas Ilmu Kehidupan dan Lingkungan di Universitas Yamanashi, Jepang.
Sang peneliti Kumiko Nakata, menemukan gelombang elektromagnetis dari perangkat WiFi, seperti ponsel dan router rumah, dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada sperma.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 15 persen pasangan di dunia ini mengalami kesulitan memiliki anak.
Setidaknya, sepertiga dari masalah fertilitas disebabkan oleh laki-laki.
Tentunya, masalah ketidaksuburan atau infertilitas pada pria disebabkan oleh berbagai hal.
Seperti kondisi lingkungan yang jelek, stres, pola makan yang buruk, masalah genetik, dan lainnya.