Mulai Diserang Flu, Pilek Hingga Batuk di Musim Pancaroba, Vaksin Influenza Itu Perlu Gak Sih?
Vaksin influenza merupakan perlindungan terbaik terhadap flu terlebih di saat musim pancaroba yang rentan menyebabkan flu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Influenza merupakan penyakit infeksi virus akut dan menular yang menyerang saluran pernapasan. Terdapat dua subtipe virus influenza yaitu subtype A dan B.
Virus ini menyebar melalui udara dan kontak fisik seperti bersalaman dengan penderita flu.
Jika tidak diobati, penyakit ini dapat memicu kekambuhan penyakit penyerta seperti asma, atau infeksi sekunder karena bakteri.
Komplikasi akibat penyakit flu lebih berisiko terjadi pada lansia, wanita hamil, anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, pekerja medis, dan penderita penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, penyakit jantung atau paru kronis, dan asma.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), angka kejadian influenza mencapai 5 juta kasus per tahun dan angka kematian akibat penyakit ini mencapai 500.000 kasus.
Angka kematian tertinggi pada anak di bawah usia 5 tahun akibat penyakit ini disebabkan oleh infeksi paru-paru.
Gejala influenza bisa berupa demam, meriang, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, lemas, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Infeksi influenza dapat memberi dampak berbeda terhadap setiap orang. Kendati sehat, seseorang bisa saja terserang flu dan menularkannya terhadap orang lain.
Gejalanya bisa ringan namun bisa juga berat hingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Makanya vaksin influenza sangat berguna untuk meminimalisir risiko terserang flu serta penularannya.
Vaksin influenza merupakan perlindungan terbaik terhadap flu terlebih di saat musim pancaroba yang rentan menyebabkan flu.
Kendati terdengar seperti penyakit ringan, nyatanya influenza bisa menimbulkan masalah besar bagi sebagian orang.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin influenza bagi bayi usia 6 bulan ke atas, terkecuali mereka yang memiliki alasan atau kondisi medis yang tidak diperbolehkan menerima vaksin ini.
Namun ketika seseorang mendapat vaksin influenza, vaksin yang ada ini ternyata hanya dapat bertahan selama kurang lebih setahun.
Lama tidaknya pengaruh vaksin influenza pada tubuh seseorang ini sangat dipengaruhi oleh mutasi virus.