Ini Tips Menjaga Tubuh dari Paparan Polusi Udara
Kualitas udara yang menurun akibat polusi udara dapat merangsang timbulnya penyakit yang berhubungan dengan pernafasan misalnya sakit pada paru-paru.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Bila ingin berolahraga sore hari, pilih lah waktu pukul 17.00 hingga 17.30 WIB.
Baca: Dipicu Persoalan Burung Merpati, Pria di Bandung Meregang Nyawa Ditusuk Pakai Sangkur
Baca: Aksi Perampokan Money Changer di Denpasar Digagalkan Seorang Wanita, Ini Asal Usul Pelakunya
Baca: Pria di Gianyar Todongkan Pistol ke Dada Pengelola Kafe Karena Dihalangi Saat Hendak Masuk
Kemudian lakukan di tempat yang tidak banyak polusi misalnya di sekitaran rumah atau saat car free day agar kesehatan tetap terjaga.
“Makanya dicari waktu dan tempat yang tidak banyak polusi, misal car free day tidak ada kendaraan lebih aman,” kata Imran Pambudi saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan, Rabu (7/8/2019).
Bisa juga menggunakan masker untuk meredam penyerapan polusi saat berolahraga misalnya saat bersepeda walaupun akan terasa tidak nyaman.
Baca: Mengapa mata uang Cina merosot dan apa dampaknya bagi perdagangan Indonesia?
Baca: Pemain Arsenal: Mesut Ozil dan Sead Kolasinac hadapi pelaku perampokan
“Bersepeda pakai masker tapi tidak nyaman, ya balik lagi cari lokasi yang udaranya relatif bersih,” kata Imran Pambudi.
Adapun polusi udara yang tinggi dapat memancing sejumlah penyakit karena masuknya udara kotor ke dalam tubuh terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti asma.
“Yang akut itu misalkan yang punya asma jadi terpicu asmanya. Sebenarnya akibat asap jadi mengganggu pernapasan,” kata Imran Pambudi.
Faktor kemarau
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai kualitas udara Kota Jakarta saat ini menunjukkan peningkatan konsentrasi dan sering melampaui nilai ambang batasnya (NAB) sejak 20 Juni 2019.
Pelaksana Harian Deputi Bidang Klimatologi BMKG Nasrullah menjelaskan kondisi ini terjadi pada jam-jam tertentu, konsentrasi partikel polusi udara terukur di BMKG dapat melonjak sesuai dengan kadar polutan yang ada di udara.
Meningkatnya konsentrasi PM10 secara umum terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 – 09.00 WIB.
“Pada waktu-waktu ini konsentrasi debu polutan dimungkinkan meningkat drastis dikarenakan beban tinggi transportasi berkaitan dengan waktu berangkat kerja, sekaligus secara meteorologis bersamaan dengan waktu dimana terjadi dapat terjadi peristiwa inversi suhu pada atmosfer perkotaan,” jelas Nasrullah, Kamis (1/8/2019).
Baca: Wacana PLN Sunat Gaji Karyawan Tutupi Ganti Rugi : Respons Serikat Pekerja dan Perkembangan Terkini
Baca: Jokowi Mengaku Perpres Mobil Listrik Belum Sampai ke Mejanya
Selain itu, data BMKG menunjukkan kualitas udara memang biasanya memburuk saat musim kemarau.
Hal ini dikarenakan ketiadaan hujan dapat mengurangi pengendapan (pencucian) polutan di udara oleh proses rain washing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.