Jangan Bebani Punggung Anak dengan Ransel yang Berat, Bisa Mengancam Kesehatan
Anak dengan bobot tubuh 40 kilogram seharusnya tidak boleh membawa tas yang beratnya lebih dari empat kilogram.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin hari tas sekolah anak-anak lebih berat daripada tas orang dewasa. Tak hanya membawa buku pelajaran, anak sekolah juga terkadang perlu membawa baju ganti, botol air dan bekal makanan, karena jam sekolah yang panjang.
Menurut ahli bedah ortopedi Arjun S. Sebastian, membawa ransel yang berat setiap hari berdampak signifikan pada kesehatan punggung dan leher anak.
“Umumnya ransel anak harus memiliki berat tidak lebih dari 10 persen dari berat badan anak,” ucap Sebastian.
Jadi, anak dengan bobot tubuh 40 kilogram seharusnya tidak boleh membawa tas yang beratnya lebih dari empat kilogram.
Untuk memastikannya, tak ada salahnya menimbang berat ransel yang dibawa oleh anak kita. Untuk meringankan beban tas, tanyakan kepada guru anak apakah ada salinan buku tambahan untuk buku teks di sekolah sehingga anak tak perlu membawanya dari rumah.
Baca: Usai Heboh Tanaman Bajakah untuk Obat Kanker, Pemerintah Diminta Amankan Habitatnya
"Anak yang berjalan membungkuk atau menarik tali tas saat berjalan bisa jadi pertanda beban di ranselnya terlalu berat," kata Sebastian.
Bagimana seharusnya anak-anak membawa ransel mereka? Untuk mengurangi tekanan pada leher dan punggung, ransel harus dikenakan dengan benar.
Baca: Diujicoba Pada Tikus yang Terpapar Sel Kanker, Peneliti Ini Kaget dengan Khasiat Kayu Bajakah
Kedua tali ransel harus dipasang dengan benar, tidak boleh menggantung terlalu rendah dan tidak terlalu ketat sehingga tidak melukai kulit sang anak.
Kita juga harus memeriksa kondisi anak setiap bulannya karena anak-anak biasanya tumbuh dengan cepat.
Pentingnya ukuran ransel
Dengan banyaknya pilihan model tas anak, faktor utama dalam memilih biasanya adalah gaya. Padahal, fokus utama seharusnya ada pada ukuran ransel.
"Ransel tidak boleh lebih lebar dari bahu anak atau menggantung di bawah pinggangnya lebih dari dua atau tiga inci,” ucapnya.
Sebastian juga mencatat pentingnya tali pengikat pada ransel. Ia menyarankan memilih tas ransel yang dilengkapi tali pengikat untuk menstabilkan isi tas.
Selain itu, desain punggung yang empuk juga penting untuk mencegah isi tas menumpuk ke belakang. Sebaiknya, kita juga harus memilih tas yang memiliki banyak kompartermen untuk meningkatkan ergonomi ransel.
"Tali pinggang juga dapat membantu saat beban ransel anak Anda terlalu berat," katanya.
Perhatikan postur tubuh anak ketika memakai ransel. Idealnya anak berdiri tegak, tidak membungkuk ke depan.
"Anak-anak dengan kondisi ortopedi tulang belakang seperti skoliosis atau sakit punggung kronis harus menghindari beban yang lebih berat,” katanya.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Beban Ransel yang Berat Ancam Kesehatan Punggung