Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengumpat hingga Bergosip, Ini 9 Kebiasan yang Ternyata Baik untuk Kesehatan

Berikut 9 kebiasan yang ternyata baik untuk kesehatan, dari mengumpat hingga bergosip. Mana yang sering kamu lakukan?

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Mengumpat hingga Bergosip, Ini 9 Kebiasan yang Ternyata Baik untuk Kesehatan
Huffingtonpost
Ilustrasi - Berikut 9 kebiasan yang ternyata baik untuk kesehatan, dari mengumpat hingga bergosip. Mana yang sering kamu lakukan? 

Berikut 9 kebiasan yang ternyata baik untuk kesehatan, dari mengumpat hingga bergosip. Mana yang sering kamu lakukan?

TRIBUNNEWS.COM - Secara tidak sadar, kita pernah melakukan kegiatan yang menurut kita tidak ada efeknya terhadap tubuh.

Namun, beberapa kebiasaan yang secara tidak sadar tersebut justru baik terhadap kesehatan tubuh dan mental kita.

Di antaranya adalah mandi sehari hanya sekali.

Ternyata, mandi terlalu sering atau mandi menggunakan air panas dapat menyebabkan kulit menjadi kering.

Baca: Waspadai 7 Tanda Tubuhmu Menimbun Banyak Racun, Sembelit dan Bau Mulut juga Termasuk!

Baca: Gak Hanya Orang Kota, Warga Pedesaan Pun Alami Masalah Kejiwaan, Gaya Hidup Pemicunya

Kulit yang kering selain dapat merusak penampilan, juga dapat menimbulkan rasa gatal.

Tentunya kita tidak menginginkan menggaruk kulit yang gatal, apalagi jika sedang di depan umum ataupun saat rapat.

Berita Rekomendasi

Berikut ini Tribunnews rangkum dari Bright Side, inilah sembilan kebiasaan yang sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh dan mental.

1. Mengunyah permen karet

ilustrasi larangan memakan permen karet di Singapura
ilustrasi - Mengunyah permen karet (umpi.edu)

Mengunyah permen karet saat membaca memiliki banyak efek positif pada tubuh kita.

Diantaranya adalah meningkatkan memori, kewaspadaan, perhatian, dan pengambilan keputusan.

Baca: Mau Sehat? Tidurlah Menghadap ke Kiri, Ini 5 Manfaatnya

Baca: 3 Manfaat Mengkonsumsi Ikan Secara Teratur untuk Kesehatan

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 mengunggapkan, mereka yang mengunyah permen karet selama tes dilakukan 24 persen lebih baik pada tes memori jangka penden dan 36 persen lebih baik pada tes memori jangka panjang.


Studi lainnya juga membuktikan, mengunyah permen karet juga dapat mengurangi stres.

Hal tersebut terjadi karena pada saat mengunyah permen karet, tubuh akan mengurangi hormon kortisol, yang berperan dalam pengembangan reaksi stres.

2. Bermain game

Ilustrasi bermain game online
Ilustrasi bermain game online (Koreaboo)

Bermain game ternyata dapat meningkatkan kemampuan untuk belajar dan membuat keputusan.

Efek tersebut sama seperti saat kita sering bermain catur.

Video game aksi dengan gambar periferal yang muncul dapat membantu kita untuk mengambil data sensoris dan mengubahnya menjadi pengambilan keputusan terbaik dan reaksi kita menjadi meningkat.

Baca: 7 Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Kesehatan, Termasuk Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Baca: Jangan Cuma Lihat Model yang Trendi, Ini Trik Pilih Sepatu yang Nyaman dan Aman untuk Kesehatan

Hal tersebut tertuang dalam penelitian berjudul "Action Video Games Help Decision-Making" yang dirilis oleh webmd.com pada tahun 2010.

Tak hanya itu, video game real-time strategi seperti StarCraft, Warcraft, dan Age of Empires ternyata dapat dengan cepat meningkatkan kemampuan otak kita untuk belajar strategi dan cepat untuk mengambil keputusan.

Hal tersebut hanya terjadi di video game dengan permainan yang cepat dan menuntut pemainnya untuk menentukan strategi atau keputusan dengan cepat.

3. Mengumpat

Ilustrasi - Mengumpat
Ilustrasi - Mengumpat (mirror.uk)

Di kehidupan masyarakat, mengumpat memang sebuah kebiasan atau hal yang buruk dan mungkin orang disekitarmu menyarankan untuk menghilangkannya.

Namun, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mengumpat dapat mengurangi stres dan dapat membantu menghilangkan frustasi.

Baca: Hati-hati, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuatmu Alami Penuaan dini

Baca: Hati-hati! 7 Makanan Ini Percepat Penuaan, Ada Garam hingga Makanan Pedas

Selain itu, mengumpat juga dapat meningkatkan toleransi rasa sakit menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Sekolah Psikologi Universitas Keele.

Mengumpat merupakan pelepasan emosional, namun jika kita menggunakannya secara berlebihan, mengumpat akan menghilangkan keterikatan emosionalnya dan berubah menjadi kebiasaan buruk dan tidak perlu.

4. Ruangan berantakan

Ilustrasi - ruang berantakan
Ilustrasi - ruang berantakan (allendesigns.typepad.com)

Sejak kecil mungkin kita sering mendengar perintah untuk membersihkan ruangan, karena ruangan yang berantakan mencerminkan perilaku buruk dan tidak disiplin.

Namun sebenarnya kebiasaan kita yang "berantakan" dapat menunjukkan kreativitas yang tersembunyi dari dalam diri.

Sebuah percobaan yang dilakukan oleh Carlson School of Managemen, University of Minnesota yang ditulis oleh Kathleen Vohs dan rekan-rekannya.

Baca: 5 Hari Hidup Sehat, Makan Sayur dan Buah, Sabtu Minggu Saatnya Cinta Laura Bebas Memilih Makanan

Baca: 8 Makanan yang Bisa Bantu Atasi Kecanduan Rokok, Ada Susu hingga Jeruk

Percobaan tersebut menempatkan dua kelompok orang yang ditempatkan di ruangan yang rapi dan berantakan.

Kemudian kedua kelompok diberitahu untuk menuliskan sebanyak mungkin bola pingpong dan menuliskannya.

Hasil menunjukkan bahwa para peserta di ruang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif.

Namun, meski berantakan, ruangan atau kamarmu juga harus dibersihkan agar terhindar dari kuman dan bakteri yang justru menimbulkan penyakit.

5. Gosip

Ilustrasi - Membicarakan keburukan orang lain adalah sesuatu hal yang tidak baik. Berikut tiga zodiak yang paling suka jadi tukang gosip. Hati-hati dengan mereka!
Ilustrasi - Bergosip (Video Blocks)

Meskipun bergosip sering dianggap jahat, tapi bergosip dengan teman atau sahabat dapat membuat hubungan menjadi lebih erat.

Sebuah penelitian psikologis menunjukkan, bergosip dapat meningkatkan ikatan dengan orang terdekan dan membantu pertemanan dengan mereka.

Baca: Menimbang Gizi Makanan Berbuka Puasa, Sehat Mana Kolak Pisang atau Es Buah?

Selain itu, bergosip juga mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Sebuah kelompok yang bergosip secara tidak sengaja melakukan tukar informasi sosial yang baik, saling menghalangi keegoisan, dan dapat meningkatkan kerjasama.

6. Bersendawa

Ilustrasi bersendawa
Ilustrasi bersendawa (buoyhealth.com)

Dalam budaya kita, bersendawa merupakan sesuatu yang tidak sopan, apalagi bila melakukannya saat makan malam dengan keluarga.

Namun bersendawa adalah hal yang normal dari proses pencernaan kita.

Bersendawa ternyata membantu untuk menghilangkan gas yang telah berkumpul di dalam perut dan membantu kita untuk menjaga kesehatan lambung.

7. Mandi

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi (dailymail)

Kita mungkin sering mandi dua kali sehari, saat akan beraktivitas di pagi hari, dan sore hari ketika selesai beraktivitas seharian.

Namun tahukah kamu, kerap mandi, apalagi dengan menggunakan air panas dapat mengeringkan kulit dan dapat menyebabkan keriput muncul.

Mandi dapat menyebabkan terhentinya proses peminyakan kulit alami.

Minyak di kulit dapat membuat kulit menjadi lembut dan lebih bercahaya.

Mandi dengan menggunakan sabun anti bakteri juga dapat menyebabkan terbunuhnya bakteri baik di kulit yang berfungsi sebagi antibiotik alami.

Jika kamu merasa tidak nyaman jika tidak mandi sehari dua kali, maka mandilah dengan air dingin.

8. Mandi dengan air dingin

Ilustrasi - Mandi dengan air dingin
Ilustrasi - Mandi dengan air dingin (stylecraze.com)

Mandi dengan air dingin sebenarnya meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kadar glutathione, antioksidan yang membuat semua antioksidan lainnya bekerja secara optimal.

Mandi dengan air dingin juga menurunkan tekanan darah, membersihkan arteri yang tersumbat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, mandi dengan air dingin juga dapat mengaktifkan aktivitas pembakaran lemak.

9. Menggunakan sosial media

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Media sosial jika digunakan secara berlebih akan berdampak dengan menurunnya produktivitas.

Namun, jika digunakan dengan bijak, dapat menyebabkan dampak positif pada kehidupan dan kesehatan psikologis.

Media sosial membantu kita untuk merasa bebas berekspresi dan lebih terhubung dengan masyarakat luas.

Baca: Sembelit hingga Bau Mulut, Ini 7 Tanda Tubuhmu Menimbun Banyak Racun!

Baca: Hati-hati, Makan dengan Pola Tak Sehat Lebih Mematikan daripada Merokok

Selain itu, media sosial juga dapat mendapatkan dukungan emosional dari teman-teman kita, dan dapat memberikan inspirasi terhadap cara pandang hidup kita dengan orang lain.

(Tribunnews.com/ Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas