Beberapa Kemungkinan Penyebab Nafsu Makan Meningkat
Makanan yang dikonsumsi terasa lezat dan membangkitkan nafsu makan. Namun, nafsu makan meningkat juga dapat menimbulkan masalah.
Editor: Willem Jonata
Kadar gula darah tidak hanya bisa naik, tetapi juga turun. Kadar gula darah yang terlalu rendah dikenal dengan istilah hipoglikemia.
Kadar gula darah yang menurun dapat diakibatkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya dirasakan oleh penderita diabetes.
Hipoglikemia menimbulkan gejala berupa nafsu makan meningkat, mual, gemetaran, kelaparan, berkeringat dingin, dan jantung berdetak kencang.
4. Diabetes
Nafsu makan meningkat bisa jadi salah satu tanda dari diabetes yang merupakan penyakit yang cukup umum di kalangan masyarakat.
Diabetes merupakan kondisi saat tubuh tidak mampu memproses gula dalam darah.
Secara garis besar, diabetes terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, keduanya dapat menyebabkan nafsu makan meningkat.
5. Kehamilan
Nafsu makan meningkat mungkin bukan gejala kehamilan yang paling utama, karena ibu yang sedang hamil akan lebih cenderung merasa mual, kram, ataupun sakit kepala.
Akan tetapi, nafsu makan meningkat dapat dialami ketika sedang hamil. Rasa lapar dan nafsu makan meningkat umumnya muncul saat awal dari trimester kedua.
Saat trimester pertama, ibu yang sedang hamil biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan tidak memiliki nafsu makan sama sekali.
6. Sindrom premenstruasi
Nafsu makan yang meningkat dan ngidam makanan tertentu dapat muncul saat wanita mengalami sindrom premenstruasi.
Wanita yang sedang mengalami sindrom premenstruasi seringnya menginginkan makanan yang berlemak, manis, atau yang tinggi karbohidrat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.