Aku Gendut Terus Kenapa ? Inilah 6 Salah Kaprah Memandang Orang Berbadan Gemuk
Marsha Coupe, seorang perempuan di salah satu negara di Britania Raya memiliki pemaknaan lain tentang kegemukan yang ia alami.
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Marsha Coupe, seorang perempuan di salah satu negara di Britania Raya memiliki pemaknaan lain tentang kegemukan yang ia alami.
Dilaporkan Dina Rickman dalam Telegraph.co.uk, (20/4/2014), Marsha tergolong perempuan dengan berat badan berlebih.
Namun ia memiliki pemaknaan sendiri tentang ukuran badan yang ia punya.
"Obesitas itu bahasa medis. Gendut itu ukuran. Aku memang gendut, terus kenapa ? Itu bukan kata-kata yang buruk" kata Marsha.
Berkomentar ihwal perlakukan masyarakat terhadap orang dengan berat badan berlebih, Akademisi York University, Dr. Ann Kaloski Nalylor yang menulis buku persoalan berat badan dari segi keilmuan di Britania Raya, lebih memilih menggunakan kata "Fat Activism" daripada "Fat Acceptance".
Bagi seseorang dengan berat badan berlebih, "Fat Acceptance" dapat terdengar sedikit pasrah, sedangkan "Fat Activism" lebih pada pengakuan bahwa semua jenis tubuh baik-baik saja.