Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menjelang akhir bulan Oktober hujan masih belum turun, bahkan matahari sedang panas-panasnya karena posisi matahari sedang tepat berada di atas kepala.

Saat cuaca sedang ekstrem panas-panasnya penting untuk menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan agar menghindari dehidrasi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB berbagi tips agar tutup tetap sehat menghadapi panas ekstrem.

Pertama jika memiliki banyak aktivitas di luar ruangan minun air putih tiga sampai empat liter.

Perbanyak air putih dibandingkan teh atau kopi atau minuman lainnya yang mengandung kafein yang lebih cepat menimbulkan haus.

“Lihat warna urin untuk melihat apakah telah terjadi dehidrasi. Jika warna urin kuning tingkatkan jumlah minum air putih yang dikonsumsi,” papar dr. Ari kepada Tribunnews.com, Rabu (23/10/2019).

Jika memang beraktivitas di luar ruangan hindari paparan langsung dengan sinar matahari agar tidak mudah lelah dan kulit tetap terjaga kelembapannya.

“Gunakan topi, payung, dan gunakan sunscreen saat berada diluar ruangan,” ujar dr. Ari.

Kemudian menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi teruatama makanan yang banyak mengandung air untuk menjaga kuantitas air dalam tubuh.

Jika tubuh mulai memberikan tanda lain seperti muntah-muntah atau diare usai beraktivitas di tempat panas sebaiknya segera memeriksan diri ke dokter untuk penanganan.

“Segera konsultasi ke RS atau klinik jika kita mempunyai permasalahan kesehatan terutama jika terjadi diare atau muntah muntah atau demam yang akan memperburuk terjadinya dehidrasi,” pungkas dr. Ari.