Jadi Ramen Terenak di Dunia, Ini Cara Masak Indomie Agar Jadi Lebih Sehat Tapi Tetap Nikmat!
Baru-baru ini, salah satu kolumnis makanan dari salah satu media di Los Angeles, California, LA Times, menobatkan Indomie sebagai ramen paling enak.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Mi instan memang menjadi makanan primadona yang kelezatannya sulit ditolak oleh siapa pun.
Nah, baru-baru ini, salah satu kolumnis makanan dari salah satu media di Los Angeles, California, LA Times, menobatkan Indomie sebagai ramen paling enak di dunia.
Saking terkesan dengan kenikmatan indomie, Lucas Kwan Peterson, kolumnis tersebut menuliskan bahwa dirinya bisa dan mau memakan mi instan asal Indonesia itu setiap hari.
Tentu ungkapan Peterson itu tak perlu kita tiru. Meski rasanya nikmat, kita tetap tak boleh mengonsumsi mi instan setiap hari.
Pasalnya, sebagian besar mi instan mengandung kalori, serat dan protein yang rendah.
Namun, kandungan lemak, karbohidrat, dan natrium dalam mi instan sangat tinggi.
Karena kandungan serat dan proteinnya yang rendah, mi instan bisa memicu kenaikan berat badan.
• Tak Lagi Jadi Asisten Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry Ungkap Gak Pernah Lagi Makan Enak
Satu bungkus mi instan rata-rata hanya mengandung 4 gram protein dan 1 gram serat.
Meski rendah kalori, mi instan tidak akan membuat kita merasa kenyang.
Mie instan juga mengandung monosodium glutamate (MSG), bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk meningkatkan rasa dalam makanan olahan.