Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Radang Telinga (Labyrinthitis) Dapat Ganggu Pendengaran, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Peradangan Telinga (Labyrinthitis), Berikut Penyebab Hingga Cara Perawatannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Radang Telinga (Labyrinthitis) Dapat Ganggu Pendengaran, Berikut Gejala dan Penyebabnya
davidwolfe.com
Ilustrasi: Peradangan Telinga (Labyrinthitis), Berikut Penyebab Hingga Cara Perawatannya 

TRIBUNNEWS.COM - Labyrinthitis adalah peradangan pada telinga bagian dalam.

Kondisi ini menyebabkan gangguan pendengaran yang akibatkan ketidakseimbangan Anda, dapat mengganggu kegiatan mengemudi, saat bekerja, dan kegiatan lainnya.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum mengenai Labyrinthitis dikutip dari boldsky.com, Sabtu (16/11/2019).

Jenis-jenis Labyrinthitis

1. Virus Labyrinthitis

Jenis virus ini adalah kondisi paling umum.

Kemungkinan, jenis virus yang sama dengan penyebab gondong, campak, dan herpes.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini hanya mempengaruhi kondisi telinga.

Jika virus ini menyerang, kemungkinan besar orang tersebut akan sembuh dengan sendirinya.

2. Bacterial Labyrinthitis

Jenis ini merupakan jenis yang dapat berkembang dalam dua cara.

Bakteri dari infeksi telinga tengah dapat menyebabkan masuknya racun ke dalam telinga bagian dalam.

Hal tersebut menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

Serta dapat berkembang sebgai akibat dari infeksi pada tulang yang mengelilingi telinga bagian dalam.

Penyebab Labyrinthitis

Faktor yang menyebabkan Labyrinthitis:

1. Virus herpes

2. Infeksi virus pada telinga bagian dalam

3. Penyakit pernapasan

4. Virus perut

5. Organisme infeksi, seperti penyebab penyakit Lyme (Penyakit Lyme adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus Borrelia sp yang ditularkan lewat gigitan kutu)

6. Infeksi bakteri

Gejala Labyrinthitis

Gejala ini dapat muncul dengan cepat dan menjadi lebih intens selama beberapa hari.

1. Kehilangan keseimbangan

2. Pusing

3. Mual dan muntah

4. Vertigo

5. Kehilangan pendengaran dalam rentang frekuensi tinggi di satu telinga

6. Tinnitus, dering atau dengung di telinga Anda

7. Kesulitan memfokuskan mata Anda

Ilustrasi: Labyrinthitis
Ilustrasi: Labyrinthitis (hellosehat.com)

Diagnosis Labyrinthitis

Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik.

Tes diagnosis terdiri dari tes pendengaran, tes darah, CT scan/MRI, electroencephalogram (EEG), electronystagmography (ENG).

1. Migrain

2. Pendarahan otak

3. Stroke kecil

4. Tumor otak

5. Kerusakan pada arteri leher

6. Vertigo

7. Penyakit meniere

Cara Perawatan jika sudah didiagnosis Labyrinthitis

1. Bangun perlahan dari posisi berbaring atau duduk

2. Hindari perubahan posisi yang cepat atau gerakan yang tiba-tiba

3. Jika Anda mengalami serangan vertigo, duduklah dengan diam

4. Hindari televisi, lampu yang terang atau berkedip, dan layar laptop/komputer

5. Minum banyak air dan makanlah dengan teratur

6. Hindari kafein, alkohol, dan tembakau

7. Jika Anda merasa pusing, segeralah berbaring dan pejamkan mata

8. Usahakan untuk tidak tersandung saat berjalan

9. Hindari bergerak terlalu cepat

10. Jangan mengemudi jika Anda masih merasa pusing

Perawatn medis untuk kondisi ini dapat dilakukan untuk membantu mengelola gejalanya.

Namun jika Anda memiliki infeksi yang aktif, Anda akan diminta untuk meminum antibiotik.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas