Tips untuk Persiapkan Kehamilan, Hindari Stres hingga Jangan Konsumsi Kafein
Berikut Tips Mempersiapkan Kehamilan, Hindari Stres Hingga Hindari Kafein
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menjadi orang tua merupakan langkah besar dalam suatu hubungan rumah tangga.
Bagi pasangan yang baru menikah, wajar saja ketika Anda mendambakan kehadiran anak dalam keluarga kecil Anda.
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam kehamilan.
Berikut dikutip dari boldsky.com, Senin (18/11/2019) beberapa tips untuk mempersiapkan kehamilan Anda.
1. Hindari Stres
Hindari berpikir terlalu berat karena dapat memperngaruhi kesuburan Anda.
Ketika Anda merasa tidak bergairah, badmood, sulit tidur, dan tidak nafsu makan bisa jadi Anda sedang mengalami stres.
Cobalah untuk selalu terbuka dengan pasangan Anda.
Ceritakan masalah yang ada pada pikiran Anda, agar beban terasa lebih ringan.
2. Catat jadwal ovulasi
Masa subur wanita dimulai 12-14 hari sebelum hari pertama haid.
Penting untuk terus mencatat siklus haid agar Anda bisa memperkirakan waktu ovulasi yang tepat.
3. Hindari mengonsumsi kafein
Hindari mengonsumsi kafein yang berlebihan, karena dapat mempengaruhi kesuburan Anda.
Untuk calon ibu hamil harus membutuhkan asupan gizi terbaik.
Vitamin dan mineral yang cukup diimbangi dengan asupan karbohidrat, protein, dan lemak.
Ada baiknya mulailah untuk mengonsumsi susu untuk kehamilan, agar menambah asupan gizi yang sesuai dan yang dibutuhkan dalam persiapan hamil.
4. Apakah Anda siap secara emosional untuk Kehamilan?
Kehamilan akan menhabiskan banyak waktu dan energi Anda.
Kemungkinan Anda akan merasa dibatasi dalam melakukan beberapa hal.
Jika Anda sadar akan pembengkakan pada tubuh Anda saat hamil, mungkin Anda tidak ingin bercermin.
Hormon-hormon Anda akan merusak sebagian besar pemikiran Anda, dan akan menyinggung emosi Anda.
Anda akan mudah dan kesal tanpa alasan.
Jika tidak bisa melakukan hal-hal yang Anda sukai kemungkinan besar Anda akan merasa frustasi.
Akan ada perubahan besar dalam kehidupan Anda, dan Anda harus siap secara emosional.
Jika Anda merupakan seseorang yang suka menjalani kehidupan secara cepat, hal ini akan menjadi waktu yang lama untuk istirahat.
Jangan menyesalinya, gunakan waktu ini untuk meninjau kembali hal-hal lain dalam kehidupan Anda.
5. Apakah Anda siap menjadi seorang Ibu?
Menjadi seorang ibu merupakan pekerjaan yang dilakukan penuh pengorbanan dan tanpa pamrih.
Menjadi seorang ibu pasti akan mengubah seluruh kehidupan Anda.
Anda diharuskan untuk terus menerus merawat dan memperhatikan tumbuh kembang bayi Anda.
Anda juga harus mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepadanya.
Memberinya makan, mandi, menggantikan popok, semuanya akan menjadi rutinitas sehari-hari Anda.
6. Bersiaplah untuk mengorbankan waktu Anda
Ketika Anda menjadi seorang ibu, tinggalkan hal-hal yang menyita waktu sangat lama.
Anda tidak akan bisa lagi mandi dengan waktu yang sangat lama, belanja selama berjam-jam, dan hangout bersama teman-teman Anda sepanjang waktu.
Segala sesuatu tidak akan tetap sama.
Anda akan dapat kembali menikmati hidup Anda setelah fase awal menjadi ibu selesai, dan anak Anda sudah tumbuh menjadi dewasa.
Namun, tanggung jawab sebagai orangtua akan selalu melekat pada diri Anda.
7. Tetap Positif untuk menghadapi hal yang tidak diketahui
Sebagai orang tua, Anda harus menghadapi situasi tertentu dalam hidup yang mungkin tidak siap Anda hadapi.
Penting bagi Anda untuk tetap memikirkan kesejahteraan bayi Anda.
Jagalah pikiran Anda untuk tetap memikirkan hal yang positif.
Berkonsultasi dengan yang lebih berpengalaman adalah ide yang sangat bagus.
Mereka akan membantu Anda untuk memastikan akar permasalahan dan memberikan solusi untuk Anda.
8. Mintalah saran dari keluarga atau teman dekat Anda
Anda akan menemukan banyak teman atau saudara yang telah merasakan fase kehamilan dan menjadi orang tua.
Setiap kehamilan memang tidak sama, namun Anda bisa berbagi cerita dengan mereka.
Anda juga dapat bertanya tentang bagaimana mengatur waktu saat bayi Anda sudah lahir.
9. Belajar mengelola perasaan Anda
Ketika Anda marah atau sedih, berusahalah bersikap netral jika berada di sekitar bayi Anda karena suasana hati Anda akan mempengaruhi mereka.
Anda harus menemukan cara yang baik untuk menyalurkan perasaan.
Bayi Anda mungkin juga akan menjadi titik penenang bagi Anda.
Kebanyakan para ibu akan merasa tenang ketika mereka sedang bermain dengan bayi mereka dan mengabiskan waktu bersama.
Menjadi seorang ibu, tidak berarti Anda harus melepaskan diri.
Meskipun sebagian besar waktu akan dihabiskan bersama bayi, sesekali carilah waktu untuk diri sendiri.
Menjadi seorang ibu tidak akan susah, jika Anda memiliki persiapan yang kuat secara emosional.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)