Pasien yang Pasang Ring di Jantung Harus Ubah Gaya Hidup, Jika Tidak, Ini yang Akan Terjadi
Pemasangan ring jantung akan memperbaiki aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung sehingga bisa mengurangi nyeri dada.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM SURABAYA – Proses pemasangan ring jantung seperti yang dilakukan pemeran Bombom di Sinetron Bidadari, Cecep Reza merupakan tindakan yang minim risiko. Namun pasien wajib ubah gaya hidup.
Karena merupakan tindakan non bedah, maka pasien bisa segera pulang setelah observasi pemasangan ring selesai.
Dikutip dari surya.co.id dengan judul Seberapa Bahaya Risiko Pasang Ring Jantung? Ini Jawaban Dokter Ahlinya, dr Rohmad Romdoni, spesialis penyakit jantung mengatakan pemasangan ring dilakukan pada pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah.
Dikatakannya, pemasangan ring jantung merupakan prosedur nonbedah di bawah anestesi lokal yang diberikan di daerah pergelangan tangan ataupun pangkal paha.
Maka, selama tindakan berlangsung pasien akan dalam keadaan sadar.
“Sebenarnya lebih mudah lewat pangkal paha, tetapi ya selama prosesnya tidak boleh bergerak kakinya. Kalau di tangan masih bisa lebih fleksibel nanti pasiennya,” ungkapnya dalam keterangannya.
Risiko tindakan kateterisasi jantung sangatlah kecil, biasanya pemeriksaan kateterisasi berlangsung tanpa masalah.
Risiko yang bersifat sementara berupa luka memar akibat suntikan jarum, reaksi sensitif atau kepekaan pada zat kontras, ataupun gangguan irama jantung.
“Rasa panas saat prosesnya itu ya saat zat kontras dimasukkan,” ujarnya.
Baca: Sudah Pasang Ring Jantung Seperti Cecep Reza, Semakin Aman atau Ada Risikonya?
Baca: Hadiri Pemakaman, Indra Birowo Masih Tak Menyangka Cecep Reza Sudah Meninggal
Pemasangan ring jantung akan memperbaiki aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung sehingga bisa mengurangi nyeri dada (angina) dan sesak napas.
Hanya saja pasien penyempitan pembuluh jantung, biasanya punya faktor risiko seperti merokok, hipertensi, diabetes, kolesterol, stres, atau ada anggota keluarga yang mengalami masalah serupa.
Sehingga memperbaiki gaya hidupnya akan mengefektifkan pemakaian ring.
“Kalau setelah dipasang ring tidak dijaga pola hidupnya ya baru 1 atau 2 tahun sudah menyempit lagi pembuluh darahnya sampai 20 persen,” ujarnya.
Untuk itu, pasien yang pernah melakukan pemasangan ring jantung harus melakukan pemeriksaan kembali 2 tahun setelah pemasangan.