5 Manfaat Pijat untuk Kesehatan Mental, Mengurangi Depresi hingga Mencegah Amarah
Selain baik untuk kesehatan fisik, pijat ternyata juga bagus untuk kesehatan mental lho. Pijat akan membuat tubuhmu lebih fleksibel dan bergerak bebas
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pijat adalah cara yang sangat efektif untuk menghilangkan stres dan bersantai setelah hari yang panjang.
Pijat juga bagus untuk kesehatan fisik karena membantu mengendurkan otot, melepaskan ketegangan dan meningkatkan sirkulasi.
Pijatan akan membuat tubuhmu lebih fleksibel dan bergerak lebih bebas.
Pijatan yang rutin dilakukan juga akan membuatmu tetap lentur dan terhindar dari cedera.
Selain baik untuk kesehatan fisik, pijat ternyata juga bagus untuk kesehatan mental lho!
Tak percaya? berikut lima manfaat pijat untuk kesehatan mental dikutip Tribunnews.com dari yourtango.com.
1. Mengurangi depresi dan kecemasan
Depresi dan kecemasan sangat sulit ditangani dan memengaruhi 67 persen penduduk di Kanada.
Penelitian menunjukkan, terapi pijat dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Para peneliti di Taiwan melakukan 17 studi dan menemukan bahwa pijatan bermanfaat bagi mereka yang menderita depresi serta mengurangi gejalanya.
Lebih lanjut, para peneliti di Jepang menemukan bahwa pijatan mengaktifkan sistem saraf simpatik yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.
Jadi, jika kamu sedang berjuang mengatasi depresi dan kecemasan, pijat bisa menjadi pilihan.
2. Menurunkan stres
Terapi pijat mengaktifkan neuroransmiter dalam tubuh yang dapat menurunkan hormon stres.
Para peneliti bahkan menemukan, kadar dopamin dan serotamin orang yang melakukan pijat akan meningkat 30 persen.
Jika kamu sedang berusaha mengatasi stres, luangkanlah waktu untuk pijat.
3. Mencegah emosi
Banyak orang yang menderita penyakit kronis merasa tak berdaya dan bingung ke mana harus berobat.
Hal ini menyebabkan kecemasan, stres dan kemarahan.
Terapi pijat terbukti dapat mengurangi gejala tersebut pada orang yang menderita penyakit serius.
Tak hanya itu, mereka yang dipijat juga memeliki lebih sedikit neurotransmitter yang terkait dengan depresi.
4. Mengurangi gejala PTSD
Prajurit yang pulang dari perang dengan gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan di rumah.
Terapi pijat dapat membantu mereka belajar rileks dan mendapatkan tidur yang sehat.
Selain itu, terapi pijat juga terbukti membantu mengurangi rasa sakit, mudah marah, tegang, khawatir dan cemas.
5. Mengurangi nyeri sendi dan masalah otot
Studi yang dilakukan pada petugas kesehatan yang mengalami stres, ketegangan bahkan insomnia menunjukkan bahwa melakukan pijat di kursi selama 10 menit seminggu sekali membantu mengurangi nyeri sendiri, masalah otot, kelelahan, bahu kaku dan sakit kepala.
Tak hanya itu, kualitas tidur juga meningkat.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)