Prabowo Minta Jajarannya Mitigasi Bencana terkait Cuaca Ekstrem Selama Musim Liburan Nataru
Prabowo menyoroti pentingnya mitigasi bencana, terutama terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama musim liburan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyoroti pentingnya mitigasi bencana, terutama terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama musim liburan.
Presiden Prabowo menegaskan, koordinasi antara berbagai instansi sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas yang digelar begitu ia tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Presiden Prabowo menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait perkembangan cuaca terkini.
Baca juga: Lonjakan Penumpang dan Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Angkutan Penyeberangan saat Nataru
Selain itu dalam rapat terbatas tersebut, Prabowo juga meminta jajarannya untuk menyiapkan liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan baik.
Presiden menekankan bahwa periode Nataru akan menjadi waktu puncak pergerakan massa dan aktivitas masyarakat, sehingga dibutuhkan langkah-langkah keamanan yang matang untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan publik.
Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran aparat yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran selama masa Nataru.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Kepala Negara langsung menggelar ratas usai tiba dari Kairo Mesir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) sekitar pukul 10.45 WIB.
Masih mengenakan pakaian safari berwarna khaki, Presiden memimpin rapat di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Mereka yang ikut rapat tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.