Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspadai Hepatitis A, Cek Urine, Jika Keruh Seperti Air Teh, Bisa Jadi Sudah Tertular

Pasien hepatitis A, biasanya konsultasi ke dokter ketika sudah mengalami kuning dan urine atau air kencing seperti air teh.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Waspadai Hepatitis A, Cek Urine, Jika Keruh Seperti Air Teh, Bisa Jadi Sudah Tertular
Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Sejumlah masyarakat terlihat antusias mengikuti deteksi dini Hepatitis untuk mencegah kanker hati di stand CFD Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang, Minggu (21/7). Pencegahan yang paling penting adalah lewat gaya hidup. Jaga kebersihan diri, makanan dan minuman yang dikonsumsi dan lingkungan sekitar. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan. Hindari makanan jajan yang tidak dijamin kebersihannya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Gejala Dideteksi dari Urine

Pasien hepatitis A, biasanya konsultasi ke dokter ketika sudah mengalami kuning dan urine atau air kencing seperti air teh.

Gejala hepatitis A bisa ringan sampai berat. Bahkan, jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.

Sebelumnya pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, badan terasa sakit, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas.

Ilustrasi tes urine
Ilustrasi tes urine (istimewa)

Pasien juga mengalami nyeri di perut kanan atas karena pasien infeksi hepatitis A yang meradang adalah liver-nya sebagian besar berada di perut kanan atas.

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa peningkatan kadar bilirubin dan peningkatan tinggi dari SGOT dan SGPT.

Pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis A (anti HAV) yang memastikan bahwa seseorang tersebut terjangkit infeksi hepatitis A.

Berita Rekomendasi

Masa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara 14-28 hari.

Penyakit ini bisa sembuh total dan yang penting pasien harus istirahat total.

Obat-obat yang diberikan sifatnya hanya menghilangkan gejala seperti diare diberi obat anti diare, mual minum anti-mual.

Jika pasien mengalami demam diberi obat anti dema, lemas diberivitamin dan asupan makannya diperhaikan.

Obat suplemen hati kadang kala diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi.

Pasien memang perlu diisolasi dan jangan tidur sekamar dengan orang sehat. Di RS pun biasanya pasien tidur hanya tidur sendiri di kamar dan dipisah dengan pasien lain.

Sebagian pasien memang tidak perlu dirawat. Tetapi jika pasien mengalami mual dan muntah dan enggan makan sebaiknya dirawat untuk mendapat infus cairan dan makanan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas