Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir 'Meledak'

5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir 'Meledak'

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir 'Meledak'
Daily Mail
5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir Meledak 

TRIBUNNEWS.COM - Wanita 23 tahun yang tidak bisa buang air kecil dengan benar selama 5 tahun ceritakan hari di mana ia merasa kandung kemihnya hampir meledak.

Dilansir Daily Mail (12/12/2019), Pollyanna Love didiagnosis sindrom Fowler saat ia berusia 18 tahun.

Ia didiagnosis sindrom Fowler beberapa bulan setelah 3 liter urin dikuras dari kandung kemihnya.

Ia dilarikan ke rumah sakit saat ia muntah saat bekerja.

Pollyanna sudah merasa ada yang tak beres karena ia belum ke kamar mandi selama beberapa hari.

Tumpukan sisa pembuangan yang harusnya dikeluarkan itu membuat perutnya menjadi seperti perut ibu hamil.

Menurut NHS, kandung kemih orang dewasa hanya mampu menampung 500 ml urin.

Baca: Bersama 4 Pacarnya, Wanita 20 Tahun Ini Berjanji Akan Merawat Bayi yang Tengah Dikandungnya

Berita Rekomendasi

Sedangkan Pollyanna menampung 6 kali lipatnya, yaitu 3 liter.

via Daily Mail

Wanita asal Ilkeston, Derbyshire ini tidak bisa buang air kecil dengan normal setelah ia didiagnosis sindrom Fowler.

Sindrom Fowler disebabkan otot yang mengendalikan aliran urin tidak bisa beristirahat atau mengendur.

Dokter memberinya kateter untuk mengeringkan kandung kemihnya, sebelum ia dipasangi kantung stoma untuk pembuangan urinnya.

Kandung kemihnya kemudian diangkat karena menyebabkan kejang yang menyakitkan.

Cerita Pollyanna tentang Kesulitan Buang Air Kecil yang Dialaminya

Baca: Foto Viral Wanita Hamil Berdiri Sampai Kaki Mati Rasa, Suami Rela Jadi Tempat Duduknya

Infeksi kandung kemih yang dideritanya sejak 4 tahun membuat tubuhnya merasakan sensasi terbakar.

Sejak remaja Pollyanna selalu merasa ingin pergi ke kamar kecil.

Namun hanya beberapa tetes yang mampu ia keluarkan.

Kepada Daily Mail, Pollyanna berkata:

"Aku sudah berurusan dengan infeksi kandung kemih sejak usia 4-5 tahun."

"Selama bertahun-tahun, aku selalu merasa ingin buang air kecil, tapi hanya setetes yang bisa keluar."

"Aku harus mengenakan pembalut inkontinensia ke sekolah."

"Aku merasa jijik pada diri sendiri dan tidak memberi tahu siapa pun apa yang sedang terjadi."

"Kondisi itu benar-benar membuat kepercayaan dirinya menurun."

"Aku putus asa saat harus berurusan dengan kamar mandi, tapi aku tidak tahu apa penyebabnya."

Pollyanna diberikan antibiotik setiap kali ia infeksi.

Obat-obatan itu hanya bekerja sebentar, tapi gejala-gejalanya kembali.

via Daily Mail

Di usia 16 tahun, ia menderita retensi pertama kali, yang artinya ia tak bisa mengosongkan kandung kemihnya sama sekali.

Ia juga mengalami serangan asma.

Dokter mengira Pollyanna trauma karena tidak bisa buang air kecil.

Namun kemudian, Pollyanna bisa buang air kecil lagi.

Tapi selama 2 tahun setelahnya, ia buang air kecil dalam jumlah yang makin sedikit.

Pollyanna sudah mencoba segalanya, termausk mengontrol menu makan.

Kondisinya mencapai puncak keparahan pada bulan Maret 2014.

Saat ia bekerja di Boots usia 18 tahun, Pollyanna sadar ia tidak ingat kapan terakhir kali ia buang air kecil.

Perutnya juga membuncit seperti ibu hamil.

via Daily Mail

"Saat aku sadar aku sudah lama tidak buang air kecil, aku panik dan mencoba mengeluarkannya."

"Itulah hal terburuk yang pernah aku lakukan, menambah kejang pada kandung kemih."

"Saat itu aku tidak tahu apa yang terjadi, aku merasa sakit, rekan kerjaku kemudian memanggil ambulance."

Saat di rumah sakit, terungkap bahwa kandung kemih Pollyanna sudah penuh.

Dokter kemudian memasukkan kateter, pipa kecil fleksibel, untuk mengurasi 3 liter urin yang ada di kandung kemihnya.

"Kandung kemihku hampir meledak," ucap Pollyanna.

"Tidak ada yang paham mengapa aku tidak bisa buang air besar."

Pollyanna kemudian diajari dokter bagaimana cara meng-kateter sendiri urinnya.

Tapi lama kelamaan Pollyanna merasa sulit karena kandung kemihnya kejang, membuatnya sakit.

Pollyanna menjalani serangkaian tes, yang kemudian ia didiagnosis sindrom Fowler pada tahun 2014.

Kondisi itu hanya menyerang wanita, umumnya usia 20-30 tahun.

Baca: Punya 19 Jari Kaki & 12 Jari Tangan, Wanita Ini Takut Keluar Rumah karena Warga Menyebutnya Penyihir

Ilmuan masih belum menemukan apa yang menyebabkan sindorm itu dan bagaimana bisa menjangkiti pasien.

Pada Juni 2014, Pollyanna dipasangi kateter sebagai jalur keluar urinnya.

Namun karena rasa sakit yang dialaminya, pada Desember 2014, dokter menawarkan operasi urostomi, yaitu pembuatan jalur keluar urin melalui bukaan pada abdomen atau perut, yang lebih dikenal dengan stoma.

via Daily Mail

Pollyanna kemudian menjalani operasi itu pada Februari 2015.

Kelegaannya itu rupanya tak bertahan lama.

Ia mengalami kejang pada kandung kemih lagu.

Hingga akhirnya pada Juli 2018, kandung kemih Pollyanna diangkat.

Meski sekarang kantung stomanya berfungsi dengan baik, Pollyanna merasa khawatir,

Ia takut kantungnya akan bocor, atau terlihat di balik pakaiannya.

Kini, Pollyanna berani berbicara tentang sindrom Fowler demi meningkatkan kesarana masyarakat terhadap penyakit itu.

Ia mengaku operasi pengangkatan kandung kemih adalah keputusan terbaik yang dipilihnya.

via Daily Mail

Masalah Kandung Kemih yang Diderita Pollyanna Love:

4 Tahun: Terjadi beberapa kali infeksi kandung kemih

16 Tahun: Pertama kali tidak bisa buang air kecil sama sekali. Ia masih bisa buang air kecil lagi setelahnya.

18 Tahun (2014): Jumlah urin makin sedikit. Kateter sementara dipasang pada Juni 2014.

Setelah ia didiagnosis sindrom Fowler, kateter permanen dipasang.

2015: Dokter melakukan operasi pembuatan kantung stoma pada bagian perut Pollyanna.

Namun penanganan itu tidak bertahan lama, ia kembali mengalami kejang yang menyakitkan.

2018: Demi mengakhiri penderitaan, kandung kemih Pollyanna diangkat seutuhnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas