TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengungkap sejumlah langkah yang dapat diambil masyarakat untuk mengantisipasi Virus Corona.

Agus meminta agar masyarakat tak panik menghadapi Virus Corona yang diketahui belum memiliki vaksin tersebut.

"Masyarakat jangan panik dan tetap waspada. Terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat," ujar dr. Agus, kepada Tribunnews.com, Kamis (23/1/2020).

Baca: Virus Corona Merambah Sejumlah Negara, Kemenkes hingga Angkasa Pura Ambil Tindakan, Kenali Gejalanya

Selain itu, Agus mengimbau agar masyarakat kerap membersihkan tangan secara rutin. Seperti sebelum memegang mulut, hidung, mata, serta setelah memegang instalasi publik.

Mencuci tangan dengan air dan sabun cair, kata dia, sebaiknya dibilas setidaknya 20 detik. Setelahnya keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai.

Baca: Virus Corona Mewabah, WHO Belum Nilai sebagai Ancaman Global

"Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub. Ada baiknya juga menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk. Dan ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan," kata dia.

Lebih lanjut, Agus menyarankan para masyarakat yang tengah bepergian ke luar negeri ataupun negara terdampak virus untuk menghindari menyentuh hewan dan mengunjungi pasar basah, peternakan, atau pasar hewan hidup.

Hindari pula kontak dekat dengan pasien yang diduga memiliki gejala infeksi saluran napas. Jika merasa kesehatan tidak nyaman terutama demam atau batuk, segera gunakan masker dan cari layanan kesehatan.

Baca: 17 Orang Tewas akibat Virus Corona, Pemerintah China Larang Berpergian ke Wuhan

"Setelah kembali dari bepergian, segera konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit," tandasnya.