Ada Riwayat Perjalanan dari China, Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona
Penyebaran virus corona jenis baru meluas hingga memasuki kawasan Asia Tenggara, termasuk Singapura setelah Thailand.
Editor: Anita K Wardhani
![Ada Riwayat Perjalanan dari China, Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pencegahan-virus-corona-di-bandara-juanda-surabaya_20200122_200607.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran virus corona jenis baru meluas hingga memasuki kawasan Asia Tenggara, termasuk Singapura setelah Thailand.
Kewaspadaan terhadap penularan virus itu mesti ditingkatkan, termasuk mendeteksi gejalanya, menyusul ada satu pasien di Indonesia diduga terinfeksi virus tersebut.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, ada satu pasien terduga tertular virus corona jenis baru.
Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.
Baca: BREAKING NEWS: 3 Turis China di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona, Diisolasi di RSUP Sanglah
Baca: Hindari Virus Corona, Maskapai RI Tak Terbang ke Wuhan
![Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pencegahan-virus-corona-di-bandara-juanda-surabaya_20200122_200811.jpg)
Kultur Dahak Diperiksa di Laboratorium
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan, kultur dahak pasien terduga diperiksa di laboratorium.
Nantinya pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dicocokkan dengan genom virus korona baru (2019-nCoV) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data.
Hasilnya keluar setelah dua hari.
Baca: Tiga Negara Tetangga Indonesia Telah Terjangkiti Virus Corona
Baca: Pegawai Huawei Diduga Terjangkit Virus Corona, Begini Langkah Panjang Mendeteksinya
![Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kunjungi Gedung BRI di Jakarta Pusat redam rumor soal virus corona, Kamis (23/1/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-kesehatan-terawan-agus-putranto-kunjungi-gedung-bri.jpg)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya mengimbau masyarakat agar tidak panik karena virus corona jenis baru itu dipastikan belum menyebar ke Indonesia.
”Warga tak perlu panik, tetapi mesti waspada,” kata Menkes.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau semua warga Jakarta untuk mewaspadai wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, China.
Sebab, penyakit ini dapat menular antarmanusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.
Di China, sudah ditemukan ratusan kasus pneumonia tersebut dengan sejumlah kasus kematian. Sebagian besar kasus berasal dari Wuhan.
![Komisi Kesehatan China telah mengungkapkan rincian korban persebaran coronavirus, Kamis (23/01/2020) pagi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wabah-virus-corona-di-wuhan-china.jpg)
Penyakit serupa telah ditemukan di negara lain, yakni satu kasus di Jepang, satu kasus di Korea Selatan, dan dua kasus di Thailand.