Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bekerja di Toko Terlaris Dikunjungi Turis China, Seorang WNI di Singapura Positif Terjangkit Corona

Seorang WNI di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kesehariannya melayani turis China di toko alat kesehatan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bekerja di Toko Terlaris Dikunjungi Turis China, Seorang WNI di Singapura Positif Terjangkit Corona
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, WNI berusia 44 tahun tersebut tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke China.

WNI berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan kasus ke-21 yang terjadi di Singapura.

"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Diketahui, pada 2 Februari lalu, perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga tersebut melakukan kontak langsung dengan wanita yang terpapar virus corona.

Ia melakukan kontak dengan orang yang memerkerjakannya.

Wanita tersebut diketahui pasien ke-19 di Singapura.

Berita Rekomendasi

Saat ini pasien virus corona ke-19 tersebut sedang menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020).

Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho)
Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho) (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO)

Hasil Tes

Hasil tes yang menunjukan seorang WNI terpapar virus corona baru keluar Selasa (4/2/2020) sore tadi.

"Hasil tes mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan yang diperoleh Kompas.com.

Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.


Keterangan KBRI di Singapura

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membenarkan kabar tersebut.

Baca: Seorang Dokter di Wuhan Sempat Peringatkan Munculnya Virus Corona tapi Justru Diancam Polisi

Baca: Seorang WNI Positif Terjangkit Virus Corona di Singapura, Jadi Kasus ke-21 di Negeri Singa

KBRI mendapatkan informasi tersebut dari Kementrian Kesehatan Singapura pada hari ini, Selasa (4/2/2020).

" KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura, namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan," demikian bunyi keterangan KBRI Singapura seperti diterima Kompas.com, Selasa malam.

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan mengamati suhu tubuh penumpang asal Malaysia melalui thermal scan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho)
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan mengamati suhu tubuh penumpang asal Malaysia melalui thermal scan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho) (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO)

Bekerja di Toko Produk Kesehatan yang Laris Dikunjungi Turis Cina
Namun disebutkan, majikan WNI itu adalah dua orang penduduk Singapura yang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk-produk kesehatan China di Cavan Road, Lavender.

Toko itu menjadi tempat yang kerap dikunjungi turis dari China.

Oleh Otoritas Kesehatan Singapura, empat dari enam orang yang terinfeksi virus corona diketahui tidak melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Empat orang itu adalah perempuan.

Kasus ini terbilang baru, karena penularan virus corona terjadi setelah melakukan kontak atau interaksi dengan rombongan turis dari China.

Baca: FOTO Perjuangan Tim Medis Tangani Pasien Virus Corona: Tidur di Lantai, Tangan Luka, Wajah Memar

Baca: Sebulan Lalu Jalani Rehabilitasi Narkoba, Medina Zein Kembali Disorot karena Postingan di Medsos

Tiga dari empat perempuan diketahui melayani atau berinteraksi dengan turis asal China yang berlibur ke Singapura.

Dua orang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk kesehatan China di Cavan Road, di Lavender, yang melayani kelompok tur China.

Yang ketiga adalah asisten rumah tangga berkewarganegaraan Indonesia.

Sedangkan yang keempat adalah pemandu wisata.

Empat perempuan itu melakukan kontak dengan rombongan turis asal China.

Departemen Kesehatan menjelaskan, rombongan turis China itu tiba di Singapura pada 22 Januari lalu.

Sehari setelah itu, mereka mengunjungi Yong Thai Hang, sebuah toko produk-produk kesehatan China di Cavan Road, Lavender, Singapura.

Rombongan turis itu juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya.

Dilaporkan pula, rombongan turis China itu sempat melakukan perjalanan ke Malaysia pada 24-26 Januari lalu, sebelum kembali ke Singapura melalui Woodlands Checkpoint pada 27 Januari dini hari.

Dilaporkan rombongan turis China itu terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pada 27 Januari pagi hari, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Tidak disebut mereka terbang ke mana.

Selain itu, dua kasus lain terjadi kepada warga Singapura yang baru kembali dari Wuhan pada penerbangan Kamis (30/1/2020) lalu.

Secara total, sekarang ada 24 kasus dikonfirmasi virus corona di Singapura.

"Empat kasus baru merupakan "penularan lokal", ujar Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada Selasa (4/2/2020).

Imbauan KBRI

KBRI juga mengimbau pada WNI yang berada di Singapura untuk waspada.

"WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan," demikian tulis keterangan KBRI Singapura yang diterima Kompas.com, Selasa (4/2/2020) malam.

Enam Kasus Baru, Identitas TKI yang Kena Virus Corona Belum Diketahui
Pemerintah Singapura melaporkan enam kasus baru penyebaran virus corona. Satu diantaranya terjadi pada Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia.

Warga Negara Indonesia (WNI) ini berjenis kelamin perempuan ini diketahui berusia 44 tahun.

WNI ini bekerja sebagai asisten rumah tangga dari seorang perempuan yang juga tertular virus corona. Mereka tinggal di Jalan Bukit Merah, Singapura.

Belum ada informasi detail mengenai identitas WNI tersebut.

(Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau)(Kompas.com/Dani Prabowo/ Kontributor Singapura, Ericssen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas