"Asam lambung ini bersifat korosif dan merupakan asam kuat, sehingga ketika jumlahnya terlalu banyak, dapat menimbulkan nyeri perut maupun rasa penuh di perut," jelasnya.

Sementara, Fiarry menambahkan, gerd merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke saluran pencernaan bagian atas.

Hal inilah yang menimbulkan rasa terbakar di dada hingga tenggorokan akibat naiknya cairan tersebut.

Lebih lanjut, mengenai penyembuhan maag menggunakan garam, Fiarry mengatakan hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikannya.

"Justru garam bersifat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memperburuk gejala dari sakit maag atau gerd itu sendiri," tutur Fiarry.

Menurut Fiarry, pertolongan pertama yang bisa diberikan untuk menyembuhkan maag adalah dengan mengonsumsi obat antasida yang dijual bebas di apotik.

Selain itu, dokter juga mengimbau penderita maag untuk jangan mengonsumsi sejumlah makanan yang dapat memicu maag ataupun gerd.

Baca: Jangan Coba-coba Minum 4 Jenis Obat Ini Bersamaan dengan Teh, Bisa Berakibat Fatal!

"Selain itu jangan konsumsi makanan atau minuman yang memicu gerd, seperti makanan pedas, asam, coklat, minuman beralkohol, dan gorengan," jelasnya.

"Jika gejala tidak membaik, segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk tindakan lebih lanjut," sambung Fiarry.

Sementara itu, Fiarry menerangkan, maag atau gerd seringkali disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.

"Seringkali penyebab maag atau gerd itu adalah kombinasi berbagai faktor, termasuk stres dan kurang gerak," kata Fiarry.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)