Apa Itu Penularan Virus Corona Lewat Kontak Langsung?
penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona dilaporkan tertular melalui kontak langsung dengan warga Jepang yang positif virus corona Covid-19.
Tetapi, dilansir dari Kompas.com, virus corona tidak cukup tertular dengan sekali kontak dengan orang yang positif terinfeksi.
Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Inilah yang disebut dengan kontak langsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi Covid-19 untuk waktu yang lama.
Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien Covid-19.
Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien Covid-19 yang sedang batuk atau bersin.
Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.
Dalam kasus kedua WNI yang positif Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa pasien yang merupakan guru dansa sempat berdansa dengan warga negara Jepang yang menularinya.
Gejala dan Pencegahan Virus Corona
Untuk mengetahu virus Corona, simak gelaja dan cara pencegahannya:
Dikutip dari infografik Kompas.com yang bersumber dari Kementerian Kesehatan, berikut gejala klinis virus Corona:
Gelala Klinis:
- Demam