Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ahli Gizi : Stunting Tak Hanya Ganggu Pertumbuhan Fisik, Tapi Juga Perkembangan Otak

Gejala stunting tidak hanya menganggu pertumbuhan fisik, namun juga terganggunya perkembangan otak.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ahli Gizi : Stunting Tak Hanya Ganggu Pertumbuhan Fisik, Tapi Juga Perkembangan Otak
DOK. INDOHCF
Ketua Umum Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS 

Program tersebut, perlu ada keterlibatan seluruh stakeholders dan sifatnya harus memberdayakan masyarakat.

Menurut Supriyantoro, persoalan stunting tidak bisa dipandang sepele. Anak dengan kondisi stunting cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang rendah. 

Pada usia produktif, individu yang pada balita dalam kondisi stunting berpenghasilan 20 persen lebih rendah.

Kerugian negara akibat stunting diperkirakan mencapai sekitar Rp300 triliun per tahun. Stunting pun dapat menurunkan produk domestic bruto negara sebesar 3 persen.

Hal ini diakibatkan kondisi gagal tumbuh yang dialami anak yang stunting, yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitifnya sehingga berakibat pada tingkat kecerdasannya serta mudah terserang penyakit tidak menular ketika dewasa.

Anak yang mengalami stunting berpotensi kehilangan produktivitasnya ketika dewasa.

"Kami tidak ingin anak-anak Indonesia kalah bersaing dengan anak-anak negara lain. Kami ingin mereka menjadi manusia yang maju dan unggul," bebernya.

Berita Rekomendasi

"Indonesia sendiri telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0. Jika tidak didukung sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, maka sulit rasanya Indonesia mampu meningkatkan daya saing," lanjutnya.

Acara Temu Pakar yang diselenggarakan IndoHCF bekerja sama dengan IKKESINDO, IAKMI dan PERSAGI mengangkat tema "Strategi Penurunan Stunting dari Hulu - Hilir Secara Komprehensif".

Hadir sebagai pembicara antara lain Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian Bappenas Dr. Ir. Subandi, MSc, Sekretaris Eksekutif (Ad Interim) Tim Nasional Percepatan Penanggulanga Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto.

Tampil pula sebagai pembicara adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Dr. Siswanto, MHP, DTM. Prof. Dr. Ascobat Gani MPH, Dr.PH dan Prof. dr. Endang L. Achadi, PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas