Pasutri ODHA Ini Optimis Janin dalam Kandungan Bakal Lahir Negatif HIV
Menurut cerita Chani, kala itu diadakan test PITC (Konseling dan test HIV) terlebih dahulu
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Nurdianto atau yang karib disapa Antonio (35) dan Ida Farida atau yang biasa dipanggil Chani (33) adalah pasangan suami istri dengan HIV atau ODHA.
Antonio sehari-hari bekerja sebagai Case Manager di Yayasan Suwitno sebagai pendamping teman-teman yang terkena HIV positif. Sementara Chani, sang istri, adalah seorang pendamping di klinik Globalindo.
Chani mengungkapkan, ia mengetahui status HIV-nya sewaktu mengajukan status Kependudukan Tetap di Singapura.
Menurut cerita Chani, kala itu diadakan test PITC (Konseling dan test HIV) terlebih dahulu.
Baca: Wabah Virus Corona di Korea Selatan Capai 6.284 Kasus
"Setelah tes saya dikirimi surat oleh dokter, katanya positif (HIV)," kata Chani kepada Tribun Network di acara Zero Discrimination Day,Rumah Sakit Carolus Salemba, Jakarta (6/3/2020).
Sementara Antonio, sang suami, mengetahui status HIV-nya pada tahun 2012. Begitu mengetahui bahwa dirinya positif, Antonio segera menjalani perawatan terkait HIV di RS. Carolus Salemba.
Antonio bercerita, ia bertemu dengan Chani pada tahun 2012 ketika keduanya sedang melakukan pengobatan terkait HIV di RS. Carolus Salemba. Chani saat itu sedang mengakses pengobatan yang sama dengan Antonio.
Baca: Pabrik Obat HIV/AIDS Pertama di Indonesia Berdiri di Semarang, Ini Kata Gubernur Ganjar
Dari pertemuan tersebut, keduanya kian dekat lantaran sama-sama pasien dengan HIV. Kepada Antonio, Chani mengaku bahwa dirinya waktu itu masih single.
"Waktu itu saya menanyakan masih single atau sudah punya pasangan, karena jawabannya masih single akhirnya saya ajak nikah," kata Antonio menceritakan.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menikah pada tanggal 1 Desember 2017. Pemilihan tanggal nikah tersebut, lanjut Antonio, tidak serta merta. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari HIV/AIDS sedunia.
"Kenapa pilih tanggal 1 Desember itu hanya sebagai momen dalam artian kita akan mengingat sampai kapanpun, bahwa ini hari yang spesial. Kita merayakan bersama ODHA lainnya," jelas Antonio.
Antonio menjelaskan, seseorang yang dinyatakan HIV positif tidak harus menikah dengan sesama ODHA atau yang positif. Namun demikian, pasangan ODHA di Indonesia belum banyak yang terekspos di masyarakat.
"Jadi ini yang selalu saya tekankan," katanya.
Baca: Cerita Mahasiswa yang Sembuh dari Virus Corona Seusai Minum Obat HIV Kaletra