Delapan Langkah Menjaga Kesehatan Ginjal
Jumlah penderita penyakit ginjal kronik di tahun 2018 bertambah dibandingkan data tahun 2013 yang sebesar 1,8 per mil.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah penderita penyakit ginjal kronik (PGK) terus bertambah. Menurut hasil Riskesdas 2018 menunjukkan PGK sebesar 3,8 per mil.
Jumlah penderita penyakit ginjal kronik di tahun 2018 bertambah dibandingkan data tahun 2013 yang sebesar 1,8 per mil.
Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit bersifat progresif. Itu ditandai dengan kerusakan ginjal atau gangguan fungsi ginjal yang berjalan lebih dari tiga bulan.
Baca: Riwayat Penyakit Pasien Corona yang Meninggal Dunia di Indonesia: Diabetes hingga Hipertensi
Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr Aida Lydia menyebutkan penyakit ginjal ini mayoritas terjadi karena penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes.
"Penyebab utama terjadinga gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi sebesar 36 persen dan diabetes 28 persen," kata dr. Aida saat ditemui di Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).
Untuk menghindari penyakit ginjal ini ada delapan langkah emas langkah antisipasi yang dibocorkan oleh dr Aida Lydia.
Pertama adalah menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Termasuk berolahraga.
Kedua, melakukan kontrol darah secara teratur terutama bagi mereka yang punya risiko tinggi terkena penyakit ginjal terutama yang ada faktor genetik.
Ketiga, memonitor tekanan darah. Makanya penting melakukan kontrol darah sehingga jika ada perubahan tekanan darah bisa melakukan pengecekan medik lebih lanjut.
Keempat, makan yang sehat dan jaga berat badan.
Kelima, minum air yang cukup, keenam tidak merokok, dan ketujuh tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter.
"Terakhir lakukan pengecekan fungsi ginjal apa bila anda memiliki satu atau lebih fakfor risiko 'tinggi'," pungkas dr Aida.