Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

FOTO-FOTO Perbedaan Setelah Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer dan Sabun, Manakah yang Lebih Bersih?

Berikut foto-foto perbedaan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan sabun. Manakah yang lebih bersih?

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
zoom-in FOTO-FOTO Perbedaan Setelah Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer dan Sabun, Manakah yang Lebih Bersih?
countryliving.com
ILUSTRASI mencuci tangan - Berikut foto-foto perbedaan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan sabun. Manakah yang lebih bersih? 

TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona masih menjadi momok di lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 menjadi tantangan yang dihadapi banyak orang.

Satu cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dari infeksi virus Corona adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air.

Namun, bagi masyarakat yang sedang berada di area yang tidak ada air, penggunaan hand sanitizer diperbolehkan.

Lantas, mana kah yang paling bersih untuk mencegah diri dari virus Corona?

Baca: Kisah Pasien Diduga Corona Dijauhi Karena Surat Dokter Bocor, Diperlakukan Begini di Rumah Sakit

Baca: 2 Pasien Positif Corona Mulai Sembuh, Bisa Pulang dan Boleh Kontak dengan Syarat Ini

Aktris Hollywood, Kristen Bell mengunggah serangkaian foto di Instagram pada Rabu (04/03/2020) lalu.

Foto tersebut merupakan beberapa tahap mencuci tangan ibunya, dari sebelum mencuci tangan, hingga setelah mencuci tangan selama 30 detik.

Berita Rekomendasi

"Ibuku mengirimiku perbandingan mencuci tangan dengan sinar hitam. Cuci tanganlah selama 30 detik pakai sabun, teman-teman!" tulis Bell.

Sang ibu mengenakan krim yang disebut Glo-Germ, dengan disinari UV.

Hasilnya, terlihat banyak kotoran di tangan ibu sang aktris.

Ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara durasi mencuci tangan.

Meskipun lebih mirip, ada juga perbedaan yang nyata antara mencuci tangan dengan sabun selama 15 detik dan 30 detik.

Setelah mencuci tangan selama 15 detik, tangan ibu Bell masih memiliki jejak bakteri di buku-buku jarinya.

Namun, jejak bakteri itu kemudian memudar setelah mencuci tangan dengan sabun selama 30 detik.

Percobaan

Para ahli medis setuju, menggunakan hand sanitizer adalah ide yang baik bagi semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti asma atau emfisema.

Namun, para ahli mengimbau agar tidak menjadikan hand sanitizer sebagai pengganti sabun dan air.

Paul dari Business Insider pun melakukan percobaan serupa, membandingkan penggunaan hand sanitizer dan mencuci tangan secara menyeluruh.

Hasilnya, hand sanitizer efektif dalam membersihkan, tetapi tidak seefektif mencuci tangan.

Paul melakukan metode yang sama, yakni memakai Glo-Germ dan diterangi oleh sinar UV.

Sebelumnya, dia memotret kondisi tangannya saat belum dicuci.

Dalam foto, tampak tangan Paul masih sangat kotor.

Kondisi tangan Paul sebelum mencuci tangan.
Kondisi tangan sebelum mencuci tangan. (Paul Barcena/Business Insider)

Setelah itu, dia memakai hand sanitizer dengan takaran bebas.

Potretnya menunjukkan, tangannya lebih bersih.

Foto kondisi tangan setelah menggunakan hand sanitizer.
Foto kondisi tangan setelah menggunakan hand sanitizer. (Paul Barcena/Business Insider)

Namun, hand sanitizer tidak menghilangkan bakteri sama sekali, seperti halnya ketika mencuci tangan menggunakan sabun.

Hand sanitizer hanya menetralkan bakteri yang tetap berada di tangan.

Bakteri tersebut juga dapat muncul kembali.

Foto kondisi tangan setelah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 30 detik.
Foto kondisi tangan setelah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 30 detik. (Paul Barcena/Business Insider)

Foto yang paling mencolok adalah foto terakhir, setelah tangan Paul dicuci menggunakan sabun selama 20 detik dan dibilas selama 5-10 detik.

Ini adalah foto yang paling gelap, karena ada sangat sedikit kuman yang melekat pada Glo-Germ.

Ada Kesenjangan dalam Mencuci Tangan

Penelitian telah lama menunjukkan, mencuci tangan tidak begitu diperhatikan oleh semua orang.

Sebuah studi internasional pada 2014 yang dipimpin oleh para peneliti Inggris menemukan, 19 persen orang mencuci tangan dengan sabun setelah bersentuhan dengan kotoran.

Menurut penelitian yang dilakukan para ahli medis MIT melalui jurnal "To slow an epidemic, focus on handwashing" tahun 2020, meningkatkan kesadaran untuk mencuci tangan pada di 10 bandara AS akan mengurangi penyebaran virus Corona sebesar 60 persen.

Namun, Data Insider melakukan jajak pendapat pada Februari 2020 lalu.

Hasilnya, ada kesenjangan gender yang signifikan dalam mencuci tangan.

Dari 1.000 orang yang disurvei, 65 persen perempuan mengatakan, mereka lebih berhati-hati dalam mencuci tangan, dibandingkan dengan 52 persen laki-laki.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas