Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Peneliti Universitas Indonesia Sebut Jambu Biji Bisa Menangkal Virus Corona

Kendati begitu, Ari menegaskan bahwa hasil tersebut berdasarkan teknologi bioinformatika sehingga dibutuhkan penelitan lebih lanjut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Peneliti Universitas Indonesia Sebut Jambu Biji Bisa Menangkal Virus Corona
Istimewa
Jambu biji merah 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buah jambu biji diprediksi mampu menangkal virus corona (covid-19).

Hal ini dikatakan Dekan FKUI RSCM, Ari Fahrial Syam, saat diwawancarai awak media di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). 

Menurut Ari, sapaannya, prediksi tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya.

Penelitian tersebut memanfaatkan teknologi bernama (bioinformatika).

"Kami cocokan, ternyata dari riset bioinformatika ini, kandungan dalam jambu biji cukup lengkap sebagai bahan alam yang dapat mencegah atau paling tidak untuk mengurangi virus tersebut," kata Ari.

"Saat ini teman-teman dari FKUI kemudian dari fakultas farmasi UI juga, teman-teman dari IPB mencoba memanfaatkan teknologi bioinformatika," sambungnya.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan Jakarta

Baca: Presiden Akui Soal Corona Tidak Semua Disampaikan ke Publik

Dekan FKUI RSCM, Ari Fahrial Syam, saat diwawancarai awak media, di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Dekan FKUI RSCM, Ari Fahrial Syam, saat diwawancarai awak media, di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)
Berita Rekomendasi

Dari hasil tersebut, Ari mengatakan pihaknya mendapat data ihwal struktur atau komponen virus corona.

"Kami sudah mengetahui struktur dari komponen virus tersebut. Kemudian juga sudah ada laporan dari potensi untuk bagaimana obat bekerja untuk virus tersebut," jelas Ari.

Kendati begitu, Ari menegaskan bahwa hasil tersebut berdasarkan teknologi bioinformatika sehingga dibutuhkan penelitan lebih lanjut.

"Tapi ini berdasarkan informatika. Sehingga kami perlu pemeriksaan lanjutan, untuk melihat lagi komponen apa sih yang sebenarnya bisa mengefek pada pengobatan," ujar Ari.

Pada kesempatan yang sama, Peneliti FKUI RSCM, Doktor Fadilah mengatakan cara mengkonsumsi jambu biji dapat dilakukan pada umumnya.

"Untuk mengonsumsi seperti biasa dikonsumsi. Dibuat jus juga bisa. Makan secara langsung juga diperbolehkan," kata Fadilah.

"Mengapa jambu biji, karena dari beberapa penelitian sudah menyebutkan demikian," tutup Fadilah.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas