Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ada Pasien yang Kabarnya Sempat Ditelantarkan RS, Achmad Yurianto Ingatkan Soal Etika dan Citra

Pernyataan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto soal Rumah Sakit yang menjaga citra dengan menolak pasien Covid-19 men

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ada Pasien yang Kabarnya Sempat Ditelantarkan RS, Achmad Yurianto Ingatkan Soal Etika dan Citra
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Pernyataan Jubir Yurianto Soal 19 Orang Positif Corona di Indonesia. 

Selain itu, ada pula RS Pertamina Jaya yang sudah menyiapkan satu tempat khusus untuk merawat pasien Covid-19.

"Kalau RS Pertamina Jaya itu atas perintah BUMN. Banyak kok RS yang merawat pasien Covid-19," tambah Yuri.

Deddy Corbuzier pada Selasa (17/3/2020) mengundang jubir Yurianto
Deddy Corbuzier pada Selasa (17/3/2020) mengundang jubir Yurianto ()

Wawancara Deddy Corbuzier Soal Pasien Telantar
Sebagaimana diketahui, pernyataan Yuri soal RS yang menjaga citra dengan menolak pasien Covid-19 menjadi perbincangan banyak pihak.

Pernyataan itu berawal saat Deddy Corbuzier memutarkan salah satu video pasien perempuan yang merasa ditelantarkan oleh salah satu RS.

Pasien yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) itu mengeluhkan pelayanan RS yang seolah tidak tahu harus melakukan tindakan apa.

Si pasien juga diminta langsung datang ke empat RS yang menjadi pusat rujukan.

Pasien yang merasa kebingungan itu pun lantas mengatakan jika dirinya kemudian merasa malas datang ke empat RS yang dimaksud, tetapi lantas pulang ke rumah dan berinteraksi dengan orang lain, dia tidak tahu dampak yang terjadi.

Berita Rekomendasi

Menanggapi video itu, Yurianto mengatakan kepada Deddy bahwa ada beberapa RS yang menjaga citra agar jangan sampai diketahui mereka sedang merawat pasien Covid-19.

Sebab jika hal itu diketahui publik, pasien lain enggan datang.

Yuri juga mengatakan apa yang dilakukan oleh RS itu melanggar hukum. Sebab menurut Yuri menolak pasien diperbolehkan tetapi harus ada alasan yang jelas, mekanisme yang jelas dan minimal pasien mendapat keterangan dan arahan yang baik sehingga tidak merasa ditelantarkan.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier melalui unggahannya di akun Instagram pada Senin (16/3/2020) memperlihatkan seorang wanita dalam balutan masker tersebut menceritakan dirinya dibebaskan dari rumah sakit tersebut tanpa pengawasan.

Tergolong pasien dalam pengawasan namun tak mendapat penangananInstagram/mastercorbuzier
Tergolong pasien dalam pengawasan namun tak mendapat penangananInstagram/mastercorbuzier ()

"Jangan sakit dan jangan kena ya. Ini aku sudah kategorinya PDP (pasien dalam pengawasan) dan rumah sakit itu enggak tahu harus ngapain, harus bagaimana, dan kita bisa dilepas begitu saja," ujarnya.

Bersadarkan keterangan yang diunggah Deddy Corbuzier, sang wanita ini seakan ditelantarkan rumah sakit swasta untuk menuju ke rumah sakit rujukan yang merawat virus corona (Covid-19) tanpa pengawasan.

Akibat hal ini, Deddy Corbuzier pun akhirnya mengundang Achmad Yurianto selaku juru bicara Presiden terkait kasus virus corona di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas