Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Golongan Darah 0 Lebih Resisten Terhadap Corona, Ini Arti Resisten

Sebuah studi di China menyebutkan bahwa orang dengan golongan tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona. Jadi, apa itu resisten?

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Golongan Darah 0 Lebih Resisten Terhadap Corona, Ini Arti Resisten
Australian News
Sebuah studi di China menyebutkan bahwa orang dengan golongan tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona. Jadi, apa itu resisten? 

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

“Pasien yang terinfeksi Sars-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif,” tulis Wang.

Sementara, menurut sebuah makalah yang mereka terbitkan di Medrxiv.org pada 11 Maret dikatakan bahwa, "golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah non-O.".

Bentuk virus Corona di mikroskop
Bentuk virus Corona di mikroskop (Sumber: NIAID-RML vis Bloomberg)

Dari 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki darah tipe A, yang 63 persen lebih banyak daripada 52 dengan tipe O.

Pola ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

“Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah ABO pada pasien dan tenaga medis sebagai bagian rutin dari manajemen Sars-CoV-2 dan infeksi coronavirus lainnya, untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang,” tulis Wang di koran.

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh Cina termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen.

Berita Rekomendasi

Belum ditinjau oleh sejawat, dan penulis mengingatkan bahwa mungkin ada risiko yang terlibat dalam menggunakan penelitian untuk memandu praktik klinis saat ini.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas