Kenapa Buah Delima Masuk Golongan Superfood?
Segudang manfaat delima Manfaat delima bisa Anda rasakan saat rutin mengonsumsinya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Buah delima disebut juga pomegranate atau buah pome.
Penting Anda ketahui, pomegranate ternyata masuk golongan “ superfood”. Kok bisa begitu?
Ya, karena buah pome bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan.
Bahkan antioksidan dalam buah ini juga bisa bantu memperpanjang umur Anda.
Sebagai tambahan informasi, dilansir dari laman verywellfit.com, Jumat (17/1/2020), antioksidan adalah molekul yang dipercaya dapat menangkal radikal bebas.
Tata Cara Isolasi Diri di Rumah Seandainya Rumah Sakit Tak Mampu Lagi Tampung Pasien Covid-19
Terlalu banyak partikel radikal bebas akan menurunkan fungsi jaringan tubuh, sehingga rentan terserang penyakit jantung, kanker, autoimun, darah tinggi, dan penyakit berat lainnya.
Satu hal lagi, kulit Anda juga akan lebih cepat mengalami penuaan dini karena efek radikal bebas. Penelitian University of California di Los Angeles (UCLA) seperti dikutip dari laman Medicaldaily.com, Jumat (10/3/2020), dalam buah delima terdapat tiga jenis antioksidan polifenol yang memberikan nutrisi tambahan, yaitu tanin, anthocyanin, dan asam ellagic.
Segudang manfaat delima Manfaat delima bisa Anda rasakan saat rutin mengonsumsinya.
Berikut beberapa manfaat buah ini yang dapat kami rangkum.
Pertama, melawan obesitas atau kelebihan berat badan. Obesitas terjadi karena seseorang terus-menerus makan dan minum melebihi yang dibutuhkan tubuhnya.
Dalam kondisi ini, pusat otak seseorang selalu merespons makanan, meskipun perut tidak lapar.
Kelebihan berat badan tersebut dapat dicegah dengan mengonsumsi 8 ons jus delima setiap hari.
Buah ini akan mengekang rasa lapar dan menciptakan sensasi kenyang pada perut Anda.
Kedua, melindungi tubuh dari penyakit jantung. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2018, 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita sakit jantung.
Sebuah studi pada 2010 diketahui, mengonsumsi 800 miligram minyak biji delima setiap hari selama empat minggu dapat menurunkan kadar trigliserida.
Selain itu, juga mampu menaikkan rasio antara trigliserida dan kolesterol baik HDL.
Ada sedikit tips nih, jika Anda mengonsumsi setengah gelas jus delima dan tiga kurma setiap hari, bantu cegah serangan jantung dan stroke.
Itu karena antioksidan tingginya dapat melindungi lapisan arteri dari kerusakan. Ketiga, melawan kanker payudara.
Ketiga, melawan kanker payudara. Fitokimia dalam buah delima dapat bantu mencegah dan memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker payudara.
Sebabnya, senyawa antioksidan bernama ellagitanin dalam delima bekerja dengan menghambat pertumbuhan estrogen atau DNA penyebab kanker payudara.
Keempat, meningkatkan daya ingat. Salah satu tanda penuaan adalah menurunnya fungsi otak untuk mengingat.
Nah, polifenol dalam buah delima bantu meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia (lansia). Karenanya, rutin minum jus delima setiap hari teruji mampu jaga kesehatan otak.
Kelima, melawan atritis atau peradangan sendi. Antioksidan pada buah pome juga bersifat antiinflamasi atau antiperadangan.
Cara kerjanya dengan membantu menetralkan peradangan dan cegah memburuknya gejala.
Sebuah studi pada 2016 menemukan, ekstrak delima mampu menekan biomarker rheumatiod arthritis dan stres oksidatif.
Hasilnya, orang yang diberikan ekstrak buah tersebut dua kali sehari lebih sedikit mengalami nyeri sendi, pembengkakan, dan rasa sakit.
Keenam, mengatasi disfungsi ereksi. Para ahli UCLA pada laman Medical Daily juga mengatakan, jus delima dapat memperbaiki fungsi seksual pria.
Hal itu dibuktikan separuh partisipan pada sebuah penelitian pada 2007 yang mengalami peningkatan ereksi.
Para peneliti menduga, efek tersebut karena kandungan antioksidan delima melawan radikal bebas yang hambat aliran darah di penis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buah Delima, “Superfood” dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan