Ditutup! Tambang Ilegal Penyebab Polisi Bunuh Polisi di Sumbar
Penembakan tragis yang terjadi di Polres Solok Selatan, Jumat, diungkap bermotif penegakan hukum terhadap tambang galian C ilegal.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Aparat kepolisian menindak tegas terhadap tambang galian C ilegal yang diduga keras jadi penyebab peristiwa polisi bunuh polisi.
Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menutup tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, setelah terjadi penembakan polisi kepada polisi di Polres Solok Selatan pada Jumat pekan lalu.
Pelaku adalah AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, sedangkan korban adalah rekan satu kantornya AKP Ryanto Ulil Anshar yang menjabat sebagai Kasat Reskrim.
Baca juga: Total Harta Korban Polisi Tembak Polisi AKP Ryanto Ulil Anshar Rp 150 Juta, Tak Punya Utang
"Langsung dari Krimsus Polda Sumbar melakukan penutupan lokasi tersebut Jumat siangnya," kata Kabid Humas Polda Sumatra Barat Kombes Pol Dwi Sulistyawan di Mapolda Sumbar, Senin (25/11/2024).
Kemudian, sampai saat ini, Dwi memastikan diduga pemilik tambang galian c itu masih diperiksa.
"Sampai saat ini masih didalami, semoga dalam waktu dekat terungkap. Tak mungkin di sampaikan di sini, kemungkinan kalau kita sebutkan yang bersangkutan bisa melarikan diri," katanya.
Dwi juga memberitahu bahwa Komisi III DPR RI dijadwalkan menyambangi Mapolda Sumatera Barat (Sumbar) siang ini, Senin (25/11/2024).
"Hari ini memang dari komisi III akan hadir, kurang lebih nanti jam 12.00 WIB tiba di Polda Sumatera Barat," kata Dwi.
Ia mengatakan, kedatangan Komisi III DPR RI terkait dengan peristiwa penembakan yang terjadi di Mapolres Solok Selatan.
"Agendanya tentu berkaitan dengan kejadian (penembakan polisi sesama polisi), rapat dengar pendapat dengan Kapolda Sumbar,' ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, informasi awal Komisi III DPR RI hanya ke Polda, lalu bertolak kembali ke DKI Jakarta.
Baca juga: Penampakan Pistol yang Digunakan AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ryanto Ulil dan Rumah Dinas Kapolres
Ada Tambang di Belakang Kasus Penembakan Polisi
Penembakan tragis yang terjadi di Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024), diungkap bermotif penegakan hukum terhadap tambang galian C ilegal.