Perlu Diwaspadai, DBD Juga Memiliki Jumlah Kasus yang Tinggi Seperti COVID-19
Selain waspada terhadap penyebaran virus corona, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mengantisipasi Demam Berdarah Dengue.
TRIBUNNEWS.COM – Kesehatan menjadi poin penting bagi setiap orang. Terlebih di tengah wabah Covid-19 yang semakin meluas penyebarannya. Bahkan, Per 23 Maret 2020 tercatat telah ada 579 kasus dengan 49 orang yang meninggal dunia karena virus ini.
Selain waspada terhadap penyebaran virus corona, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mengantisipasi Demam Berdarah Dengue atau DBD. Memang tidak bisa dibandingkan, namun dua penyakit tersebut saat ini sama-sama perlu diwaspadai.
Jumlah kasus DBD per 15 Maret 2020 tercatat sebanyak 25.693 orang dan telah merenggut 164 jiwa. Terlebih lagi, DBD memiliki kasus di Indonesia setiap tahunnya. Menurut catatan Kementerian Kesehatan RI terdapat 110.921 DBD di Indonesia pada tahun 2019. Angka ini meningkat dari 2018 dengan jumlah kasus sebanyak 65.602 kasus.
DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan banyak ditemukan saat musim hujan karena nyamuk akan menetaskan telurnya di air. Perubahan iklim seperti hujan yang diselingi panas hingga beberapa hari seperti sekarang ini, membuat nyamuk Aedes aegypti leluasa berkembangbiak karena nyamuk ini suka hidup di daerah dengan kelembaban tinggi dan cuaca yang cukup hangat.
Sebelumnya, nyamuk Aedes aegypti menggigit hanya pagi dan sore hari. Namun, saat ini terdapat perubahan sehingga nyamuk ini juga bisa menggigit saat malam hari sampai subuh serta berkembangbiak diatas ketinggian 1.000 mdpl yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Untuk itu, selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk memerangi virus corona, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan 3M Plus sebagai langkah efektif pencegahan DBD.
Selain itu, penting juga untuk memberikan perlindungan diri terhadap gigitan nyamuk yang kini sudah hidup di luar rumah atau di luar ruangan dengan lotion anti nyamuk. Salah satu provinsi di Indonesia yaitu di Nusa Tenggara Timur telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dikarenakan kekurangannya lotion anti nyamuk sebagai perlindungan diri.
Karena itu, Soffell sebagai produk lotion dan spray penolak nyamuk dapat kamu gunakan untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk dengan 2 perlindungan efektif hingga 8 jam, yaitu mencegah nyamuk dengan aroma dan melindungi tubuh dari gigitan nyamuk dengan rasa yang tidak disukai nyamuk.
Saat ini, Soffell hadir dengan varian baru yaitu Soffell Alamia dengan ekstrak daun sehingga nyaman, tidak panas dan tidak membuat kulit kering atau iritasi yang terdiri dari 2 varian yaitu Soffell Mint Geranium Alamia Botol Spray 55 ml dan Soffell Yuzu Alamia Botol Spray 55 ml.
Kamu bisa dapatkan varian ini melalui Exclusive Launching di Tokopedia dengan klik disini, ya!
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Dana Delani