Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Cara Kurangi Konsumsi Gula
Batas konsumsi gula harian berdasarkan standar kesehatan dunia adalah 50 gram untuk dewasa dan 30 gram untuk anak-anak
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status pandemi virus corona membuat banyak masyarakat harus berdiam diri di rumah.
Lantaran terbatasnya aktivitas yang bisa dikerjakan, tak sedikit memilih untuk ngemil.
Sayangnya, Anda harus mulai membatasi beberapa jenis camilan, termasuk yang berbahan dasar gula sebab makanan tinggi glukosa, seperti permen, es krim hingga minuman dengan tambahan perasa seperti sirop dan susu kental manis bisa berdampak bagi kesehatan.
Bukan hanya meningkatkan kecemasan dan risiko obesitas, namun melansir dari situs Huff Post, gula yang terlalu tinggi pada tubuh dapat melemahkan sistem imun.
"Kelebihan gula dalam tubuh bisa mempengaruhi cara sel darah putih menyerang bakteri," kata ahli penyakit dalam Niket Sonpal.
Sebagaimana kita tahu, virus corona sangat rentan menjangkiti orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah.
Baca: Dipengaruhi Emas Perhiasan hingga Gula, Inflasi Maret 2020 Sebesar 0,10 Persen
Baca: Anggota Komisi I DPR RI Berharap WNI yang Pulang Dari Malaysia Serius Jalani Protokol Kesehatan
Baca: Sore Ini IHSG Kembali Ditutup Melemah 1,61 Persen ke 4.466,03
"Itu berarti konsumsi gula berlebih secara tidak langsung meningkatkan risiko mengidap berbagai penyakit, termasuk COVID-19," jelasnya.
Untuk itu, selain melakukan banyak aktivitas yang dianjurkan saat ini, seperti tetap di rumah, berjemur di pagi hari dan konsumsi vitamin dan mineral, menjaga asupan gula juga penting untuk dilakukan.
Sementara, batas konsumsi gula harian kita berdasarkan standar kesehatan dunia adalah 50 gram untuk dewasa dan 30 gram untuk anak-anak.
Berikut beberapa makanan tinggi kandungan gula yang mungkin sering kita konsumsi sehari-hari
1. Kopi susu instan
Praktis dan enak. Biasanya itulah alasan sebagian orang yang gemar mengkonsumsi kopi instan. Satu sachet kopi susu instan rata-rata mengandung 12 gram gula.
Baca: VIRAL Susu Disebut Dapat Cegah Infeksi Virus Corona, Dibantah Ahli: Cara Terbaik Hindari Virus
Baca: Viral Air Kolam Mirip Susu di Gowa, Begini Kronologi Kemunculan Hingga Mendadak Jadi Tempat Wisata
Bila mengkonsumsi kopi sudah menjadi rutinitas, ada baiknya menyeduh kopi asli tanpa gula. Manfaatnya akan lebih terasa bagi tubuh.
2. Susu Kental Manis
Sebelumnya, susu kental manis kerap dijadikan minuman susu untuk anak dan balita. Padahal, kandungan gula dalam satu takaran saji cukup tinggi, mencapai 20 gram.
Oleh karena itu, produk kental manis telah dilarang dikonsumsi sebagai minuman, melainkan hanya boleh digunakan sebagai topping.
Meski demikian, konsumsi makanan dan minuman dengan topping kental manis juga sebaiknya dibatasi, terutama saat masa social distancing seperti saat ini.
3. Wafer coklat
Mengkonsumsu satu batang wafer coklat artinya kita sudah memasukkan 10 gram gula ke dalam tubuh.
Biasanya, disaat senggang, kita bisa mengkonsumsi 2 hingga 3 batang wafer coklat.
Nah, demi mengurangi asupan gula dalam tubuh, bagaimana jika cemilan ini diganti dengan buah-buahan seperti apel, pisang atau jeruk? Lebih sehat dan kaya akan vitamin.
4. Soda
Satu kaleng minuman soda mengandung 25 gram gula, setengah dari kebutuhan gula harian kita. Alternatifnya adalah mengganti minuman ini dengan jus buah.
Selain kandungan gulanya lebih sedikit, tentunya juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral.