Benarkah Perokok Rentan Terinfeksi Virus Corona? Ini Cara Terhindar dari Covid-19
Berikut ini Simak Cara Terhindar Virus Corona, Benarkah Perokok Rentan Terkena Virus Corona?
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih meningkat.
Beberapa orang juga merasakan kekhawatiran apakah dirinya berisiko terinfeksi virus corona atau tidak.
Sementara itu kelompok orang yang merokok dinilai sangat berisiko terinfeksi virus corona.
Hal tersebut terjadi karena kondisi paru-paru perokok yang dianggap lebih rentan terhadap infeksi virus.
Benarkah perokok rentan terkena virus corona?
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (16/4/2020) Dokter Spesialis Paru-paru, dr. Reviono mengungkapkan bahwa perokok memang lebih rentan terinfeksi virus corona.
"Ya rentan, dibandingkan dengan yang bukan perokok," kata dr. Reviono.
Orang yang merokok akan sering menyentuh bagian mulutnya, dan menyebabkan virus yang berada di tangan bisa masuk ke mulut.
"Perokok itu kan sering pegang mulut, jadi kemungkinan peluang tangan yang kotor dapat menyebabkan kuman atau virus masuk ke mulut," tambahnya.
Baca: Gejala Baru Corona Masih Terus Dipelajari Para Ahli, Seperti Lelah Berlebihan hingga Masalah Kulit
Baca: Hadapi Virus Corona, Jokowi Minta Proses Perizinan Alat Kesehatan Jangan Dihambat
Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan meningkatnya reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2).
ACE2 merupakan enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ tubuh, termasuk di paru-paru.
"Terjadi upregulasi, sehingga reseptor ACE2 lebih terekspresi dibanding dengan orang yang tidak merokok,"
"Virus corona akan masuk ke paru-paru melewati reseptor tersebut, jadi jika reseptor lebih terekspreksi virus akan lebih mudah menempel," ujar Dekan Fakultas Kedokteran UNS itu.
Hal tersebut dapat menyebabkan perokok memiliki risiko terinfeksi virus, kemungkinan 14 kali lebih tinggi dibanding yang tidak merokok karena sering menyentuh bagian mulutnya.
Perokok biasanya juga mempunyai penyakit penyerta, seperti jantung, bronkitis, diabetes, kanker, hingga darah tinggi.
"Jika perokok tadi terinfeksi virus corona, kemungkinan akan terjadi komplikasi berat atau resiko lebih parah penyakitnya, karena ada penyakit penyerta,"
Penting bagi semua orang untuk berhenti merokok, baik itu perokok maupun penghisap vape sama-sama memiliki risiko tinggi mengalami penyakit paru-paru yang dikaitkan dengan komplikasi infeksi virus corona.
"Ya sama saja, rokok biasa dan vape itu sama-sama berbahaya," kata dr. Reviono.
Berikut ini cara terhindar dari virus corona, dikutip dari WHO, Kamis (16/4/2020).
1. Rajin mencuci tangan
Selalu mencuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membantu membunuh virus yang mungkin menempel di tangan Anda.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka akan menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.
Kemungkinan besar tetesan cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetesan tersebut.
Baca: Cara Berjemur yang Baik dan Benar, Apakah Ampuh untuk Lawan Virus Corona?
Baca: Jokowi Instruksikan 3 Langkah Mitigasi Dampak Virus Corona Pada Sektor Pariwisata
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan Anda dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal tersebut membuat virus masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.
Anda harus menutupi mulut dan hidung menggunakan siku saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Jika Anda merasa tidak sehat, dianjurkan untuk tetap berada di rumah.
Namun, jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segera hubungi layanan kesehatan terdekat.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat, karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
6. Update informasi terkait virus corona (Covid-19)
Tetap update informasi mengenai perkembangan terbaru tentang virus corona (Covid-19).
Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan.
Otoritas kesehatan publik nasional dan lokal akan lebih mengerti tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus corona.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)