5 Cara Menyembuhkan Kulit yang Terkena Sengatan Tawon atau Lebah, Secara Alami
Sengatan tawon atau lebah menimbulkan rasa sakit dan panas, karena tawon meninggalkan racun yang menyebabkan rasa sakit, berikut cara antisipasinya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sengatan tawon atau lebah memberikan efek yang tidak biasa pada tubuh.
Dilansir healthline.com, sengatan tawon atau lebah ini biasanya menimbulkan rasa sakit dan panas.
Selain itu, pada bagian tubuh yang tersengat lebah biasanya terasa bengkak, kemerahan dan gatal-gatal.
Hal ini dikarenakan, ketika lebah madu atau tawon menyengat Anda, alat penyengatnya ini ditujukkan ke kulit Anda.
Tawon ini merupakan spesies lain dari lebah madu, biasanya tawon akan menyengat lebih dari 1 kali.
Tawon tersebut akan meninggalkan racun yang menyebabkan rasa sakit dan dapat menimbulkan alergi.
Reaksi alergi ini bermacam-macam dari mulai berbentuk kemerahan hingga pembengkakan.
Efek yang ditimbulkan sengatan tawon atau lebah ini cukup banyak, sebagai berikut:
- gatal-gatal
- kulit pucat
- gatal parah
- pembengkakan lidah dan tenggorokan
- sulit bernafas
- mual dan muntah
- diare
- pusing
- hilang kesadaran
Lalu bagaimana cara menyembuhkan sengatan tawon tersebut?
Dilansir dari healthline.com dan medicalnewstoday, berikut Tribunnews rangkum 5 cara menyembuhkan sengatan tawon:
1. Es
Segera setelah sengatan lebah, cuci area tersebut secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa racun lebah.
Lalu, oleskan es untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Selalu gunakan kain untuk melindungi kulit dari es, karena es dapat merusak kulit jika disentuhnya secara langsung.
Ulangi cara tersebut beberapa kali sesuai kebutuhan dan lakukan selama beberapa menit.
2. Madu
Madu memiliki banyak khasiat bermanfaat yang berguna untuk mengobati berbagai luka.
Madu mengandung senyawa yang memerangi peradangan , sehingga dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Agen antibakteri alami dalam madu juga dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Coba sebarkan sedikit madu ke sengatannya, lakukan ini di dalam ruangan, agar aroma madu tidak menarik lebih banyak lebah.
Baca: Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi dengan Tepat Agar Tidak Semakin Parah
Baca: Cara Menyembuhkan Sakit Kepala Secara Alami, Lakukan 8 Hal Mudah Ini
3. Gel lidah buaya
Lidah buaya adalah gel nabati yang secara alami bermanfaat untuk menenangkan dan melembabkan kulit.
Menurut sebuah studi tahun 2015 , ekstrak lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Menyebarkan sedikit gel ke sengatan lebah dapat mengurangi pembengkakan dan membantu mencegah situs dari infeksi.
Gel lidah buaya tersebut nantinya akan membantu mempercepat proses penyembuhan secara alami.
4. Pasta gigi
Salah satu pengobatan rumahan yang bisa dicoba adalah menggunakan pasta gigi.
Zat alkali pada pasta gigi akan membantu proses penyembuhan di lokasi sengatan dan menetralisir racun.
Oleskan sedikit pasta gigi ke area yang disengat, tetapi lakukan dengan hati-hati.
Kulit dapat bereaksi terhadap pasta gigi, terutama jika dibiarkan dalam waktu yang lama, maka setiap muncul tanda reaksi, segera bilas pasta gigi.
5. Minyak atsiri
Sejumlah minyak atsiri memiliki sifat antiseptik, antibakteri, atau anti jamur.
Meskipun minyak atsiri telah lama digunakan dalam pengobatan rumah, ada sedikit bukti berkualitas tinggi yang menunjukkan bahwa ada yang bisa menghilangkan rasa sakit atau pembengkakan sengatan lebah.
Minyak berikut sering digunakan dalam pengobatan rumah, seperti minyak pohon teh, minyak lavender hingga rosemary.
Sebelum mengoleskan minyak esensial ke kulit, campur dengan minyak pembawa netral, seperti minyak zaitun.
Baca: Cara Menyembuhkan Diare: Tetap Terhidrasi dan Konsumsi Makanan yang Rendah Serat
Baca: Cara Mengatasi Stres Selama Bekerja dari Rumah, Simak 6 Cara Berikut Ini!
Selain 5 bahan diatas, orang biasanya juga dapat menangani gejala sengatan lebah menggunakan krim dan obat oral yang dijual bebas.
Jika seseorang memiliki reaksi alergi terhadap sengatan lebah, mereka dapat mengembangkan anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi yang mengancam jiwa yang membutuhkan perhatian medis, maka ia harus segera dibawa ke dokter.
Jika seseorang memiliki reaksi alergi yang ekstrem, mereka mungkin memerlukan suntikan epinefrin.
Epinefrin adalah bahan kimia yang mempersempit pembuluh darah dan membuka saluran udara di paru-paru.
Ini menandakan tubuh untuk memompa lebih banyak darah dan mengendurkan otot-otot untuk mengatur pernapasan dan tekanan darah.
Sebelum mengobati, kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu tanda-tanda reaksi alergi yang terjadi pada tubuh.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)