Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona

Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona
Kolase Tribunnews: Freepik/CKN
Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis anak di Inggris memperingatkan adanya kenaikan jumlah anak yang menderita sindrom langka yang kemungkinan berhubungan dengan virus corona atau Covid-19.

Minggu (26/4/2020) lalu, seperti yang dilansir CNN, Pediatric Intensive Care Society UK (PICS) melihat adanya kenaikan kasus anak-anak kritis yang beberapa di antara mereka telah dinyatakan positif Covid-19.

PICS melihat adanya Sindrom TS (toxic shock syndrome) dan penyakit Kawasaki atipikal dengan parameter darah.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada para profesional medis yang merawat anak-anak yang sakit kritis, PICS mengatakan "sakit perut dan gejala-gejala gastrointestinal telah menjadi gejala umum begitu pula dengan peradangan jantung."

Jadi apa sebenarnya penyakit Kawasaki itu dan apakah orang tua perlu khawatir?

Baca: Gejala Demam Kawasaki, Penyakit Langka yang Banyak Menyerang Anak Kecil Ini Miliki 3 Fase

Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona
Apa Itu Penyakit Kawasaki? (Kolase Tribunnews: Freepik/CKN)

Apa itu penyakit Kawasaki?

Penyakit Kawasaki, juga dikenal sebagai sindrom Kawasaki, adalah penyakit masa kanak-kanak langka yang menyebabkan dinding pembuluh darah di tubuh menjadi meradang.

Berita Rekomendasi

Penyakit Kawasaki juga dikenal sebagai sindrom kelenjar getah bening mukokutan.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, kondisi tersebut memengaruhi anak-anak di bawah usia 5 tahun, meskipun dapat memengaruhi anak-anak dari segala usia.

Gejalanya penyakit Kawasaki meliputi suhu tinggi yang berlangsung selama lima hari atau lebih.

Selain itu, penderita juga mengalami ruam, bengkak pada kelenjar leher, bibir pecah-pecah dan kering, jari tangan atau kaki memerah serta mata merah, menurut penyedia layanan kesehatan.

Gejala penyakit tersebut akan membaik jika dirawat secara intensif.

NHS juga menambahkan bahwa penyakit Kawasaki ini tidak menular.

"Untungnya penyakit seperti Kawasaki sangat jarang, saat ini adalah komplikasi serius pada anak-anak yang terkait dengan Covid-19," ujar Profesor Simon Kenny kepada CNN.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas