Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya

Baru-baru ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan produk antivirus corona, eucalyptus pada, Jumat (8/5/2020).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya
(DOK. Humas Kementerian Pertanian)
Prototipe antivirus corona eucalyptus dengan nano teknologi-Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya. 

- Mengusir serangga

- Disinfektan luka

- Penghilang nyeri

- Mengurangi mual

- Mencegah penyakit mulut

Nursery Officer PT Toba Pulp Lestari (TPL), Sukardi, menjelaskan bibit eukaliptus, Jumat (23/8/2019)
Nursery Officer PT Toba Pulp Lestari (TPL), Sukardi, menjelaskan bibit eukaliptus, Jumat (23/8/2019).(Tribun Medan)

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI mengatakan eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif.

Zat aktif tersebut, bersifat anti bakteri, antivirus dan anti jamur.

Berita Rekomendasi

"Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2," kata dr Inggrid kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Virus corona penyakit yang mewabah saat ini, SARS-CoV-2 memang termasuk dalam virus betacorona.

"Tetapi virus corona SARS-CoV-2 ini termasuk betacorona yang lebih baru dan khusus. Jadi penelitiannya itu bersifat invitro, (eucalyptus) membunuh virus betacorona, tetapi baru sebatas itu," kata dr Inggrid.

Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan.2
Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya.(Tangkap layar akun YouTube Tribun Timur)

Belum dapat disebut obat Covid-19

Selain itu, dr Inggrid juga mengungkapkan ada penelitian bioinformatika tentang zat aktif eucalyptus terhadap virus SARS-CoV-2.

Penelitian tersebut, hanya berupa molekular docking atau simulasi di komputer.

Simulasi dilakukan dengan menyamakan molekul zat aktif pada eucalyptus dengan molekul protein virus SARS-CoV-2.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas