Konsumsi Kapsul Herbal Suplemen Diyakini Mampu Meningkatkan Imunitas Pasien Covid-19
Kapsul herbal suplemen memiliki khasiat dapat meningkatkan daya tahan tubuh, anti bakteri, bersifat basa PH 10 dan bersifat dekontominasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Tjondro Waluyo (53) tidak menyangka kalau dirinya sebagai orang tanpa gejala (OTG) lalu ditetapkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Semula di perusahaan tempatnya bekerja dilakukan rapid test masal untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19.
Hasil yang diperoleh, pada Anti SARS-Cov-2 (IgM)-nya reaktif.
Oleh perusahaan dia diminta untuk tidak bekerja dulu selama 14 hari dan melakukan karantina mandiri di rumah.
Karena shock tidak bisa bekerja untuk waktu yang cukup lama yang dipicu hasil rapid test tersebut, selama di rumah Bambang tak kehilangan akal untuk mencari cara agar imunnya kembali baik dengan rajin mengkonsumsi obat-obat herbal buatan China yang cukup mahal harganya.
Namun bukannya badan yang dia rasakan bisa kembali segar tetapi justru sulit tidur, akibatnya kondisi kesehatan mulai menurun.
Tak puas kondisi kesehatannya makin tidak jelas, Bambang mencoba melakukan rapid test mandiri di Cito Laboratorium hasilnya reaktif.
Karena hasil seperti itu, pihak Cito menyarankan dirinya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Berharap keterangan dari hasil laboratorium tersebut valid yang menunjukkan hasil baik, justru keterangan dari Cito bertolak belakang dari ekspektasinya.
Baca: 40 Tenaga Kesehatan di Kalimantan Barat Terinfeksi Virus Corona
"Seperti dunia seakan mau runtuh. Saya harus melakukan isolasi mandiri. Sudah pasti yang saya alami kembali stres berat karena penderitaan makin panjang. Harus dijauhi anak, istri, juga keluarga dekat, termasuk tetangga bahkan anjing kesayangan juga dijauhkan. Sepertinya kayak saya lepra yang bisa menular siapa yang mendekat," tutur Bambang.
Beberapa waktu kemudian, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Tim Covid-19 Pemkot Semarang agar menyiapkan diri untuk dijemput tim kesehatan dengan menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan dibawa ke rumah sakit darurat.
Mereka akan datang ke rumah di Panggung Lor, Semarang Utara untuk menjemput dirinya.
"Karuan saja, saya menolak keras. Saya langsung minta kepada mereka untuk tidak datang menjemput. Saya sendiri yang akan mendatangi rumah dinas Wali Kota Semarang. Kalau dijemput pakai protokol Covid-19 tentu akan membuat heboh dan gaduh seluruh tetangga. Saya datang sendiri pakai sepeda motor," ungkapnya.
Baca: Update Corona Indonesia 24 Mei: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal
Selama menjalani isolasi mandiri itulah, Bambang mengaku diperlakukan petugas sangat baik dan responsif.
"Setiap hari kami dikontrol dengan melaporkan kondisi ttv (suhu badan, oksigen dalam darah dan tensi). Juga makan kami dijaga dan suplemen JSH Herbal yang kami minum dimonitor untuk dipastikan telah diminum. Mereka minta kita terbuka untuk menyampaikan apakah ada keluhan atau tidak selama dirawat,"jelas Bambang.
Ditambahkannya, seluruh pasien ODP di Rumah Dinas Walikota dijaga tenaga medis siap siaga selama 24 jam.
Empat dokter pengawas selalu mengajak seluruh pasien untuk rajin berolah raga, paling tidak menggerakkan tubuh secara rutin tiap hari, berjemur setiap pagi dan sore serta selalu memberikan keyakinan untuk terus bahagia.
Yang menariknya, saat Bambang diberikan makan dan snack serta vitamin setiap hari, dia mendapati kapsul suplemen JSH Herbal yang tidak terlalu asing baginya.
Karena suplemen yang diberikan Pemkot itu menurut penuturan tim medis berasal dari pemberian Wali Kota Semarang.
"Bapak, jangan lupa sebelum sarapan, makan pagi, siang, dan malam diminum kapsul suplemen dari herbal ini ya," ucap salah satu petugas medis, seperti yang Bambang ceritakan.
Bambang mengungkapkan sebenarnya dirinya sangat mengenal suplemen JSH itu paska dia di rapid test perusahaan.
Bambang sangat mengenal betul kapsul herbal itu karena berasal dari tempatnya bekerja.
Makanya jamu berbentuk kapsul ini dikenal sebagai JSH sesuai inisial nama tersebut.
"Baru isolasi mandiri di sini (RS Darurat-red) itulah saya rutin dan disiplin meminumnya serta merasakan khasiatnya langsung. Tubuh saya yang awalnya gampang lemas menjadi segar dan bugar. Imun saya kembali naik lagi," ucap dia.
Memang kapsul herbal suplemen memiliki khasiat dapat meningkatkan daya tahan tubuh, anti bakteri, bersifat basa PH 10 dan bersifat dekontominasi.
Juga membantu menyerap racun serta gas dalam pencernaan sehingga pencernaan menjadi maksimal dalam menyerap makanan, gizi, minuman, vitamin serta obat yang dikonsumsi untuk tubuh dalam masa penyembuhan.
"Seperti yang saya rasakan badan menjadi segar dan bersemangat," katanya.
Energi positif ini mendorong badan agar selalu sehat dan juga jiwa senang serta berpikiran positif untuk segera sembuh dari covid-19.
Bambang kembali mengatakan jika kapsul herbal suplemen JSH itu pun juga terbukti mampu meningkatkan imun kawan-kawannya yang sempat rawat inap bersama dirinya di kediaman dinas Walikota tersebut.
"Waktu saya ngobrol saat berjemur dan olah raga bersama, mereka bilang: kapsul dari Pak Wali ternyata yo jos ya Koh. Saiki aku rodo penak (sekarang badan terasa segar-red). Imun nambah lagi. Besok aku ya dikabari pak dokter siap-siap pulang karena sudah dinyatakan sehat dari infeksi Korona,"ungkap Bambang menirukan dialog dengan kawan senasib.
Saat ini Bambang telah kembali berkumpul bersama keluarga setelah hampir 6 hari di karantina.
Ini karena bapak satu anak ini bisa kembali menjalani kehidupan normal layaknya sebelum dirinya di karantina secara mandiri sebagai pasien ODP.
Kini dia bisa bercengkrama, tertawa, guyon bersama keluarga, berinteraksi dengan tetangga dan kembali bekerja. Kembali menjalani "new normal" di tengah pandemi.