Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Anda Sehat atau Tidak Bisa Dilihat dari Warna Tinja

Warna tinja atau kotoran (feses) pada bayi bisa jadi indikator (petunjuk) kesehatan si kecil.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bayi Anda Sehat atau Tidak Bisa Dilihat dari Warna Tinja
sitel.com.mk
Ilustrasi bayi. 

Bayi yang sudah diberi susu formula umumnya akan mengeluarkan kotoran berwarna cokelat terang seperti selai kacang.

Baca: 8 Manfaat Daun Talas untuk Kesehatan, Tingkatkan Imun hingga Turunkan Berat Badan dan Kolesterol

Namun, bisa juga cokelat kekuningan, bahkan kehijauan. Anda tak perlu khawatir, sebab kondisi tersebut masih terbilang normal.

Hijau berair

Tinja bayi yang berwarna hijau bertekstur encer hingga berair sebenarnya masih terbilang normal. Namun, tak jarang bisa juga sebaliknya.

Karena itu, untuk memastikan, Genbest perlu mengecek frekuensi BAB bayi, apakah lebih sering dari biasanya atau tidak.

Bila frekuensi BAB bayi menjadi lebih sering, misalnya dari tiga kali menjadi enam kali dalam sehari, kemungkinan si kecil sedang diare.

Ilustrasi bayi - Bayi 9 bulan dilempar dari lantai 5 apartemen setelah sang ibu marah karena tak bertengkar dengan kekasihnya.
Ilustrasi bayi - Bayi 9 bulan dilempar dari lantai 5 apartemen setelah sang ibu marah karena tak bertengkar dengan kekasihnya. (Digital Jungle)

Kondisi tersebut umumnya disebabkan bayi salah makan atau mengalami alergi terhadap suatu zat makanan.

Genbest perlu waspada, diare parah juga dapat mengindikasi gangguan kesehatan serius, misalnya virus atau infeksi bakteri.

Berita Rekomendasi

Dalam kondisi tersebut, Genbest harus segera memeriksakan bayi ke dokter.

Sementara itu, apabila frekuensi BAB bayi normal alias tidak sering, warna hijau pada kotoran si kecil kemungkinan disebabkan oleh makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga Genbest tak perlu khawatir.

Tak jarang makanan yang Genbest konsumsi juga berpengaruh terhadap ASI.

Misalnya, Genbest banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau, otomatis feses bayi cenderung berwarna serupa.

Kuning kecokelatan

Hampir mirip dengan kondisi sebelumnya, Anda perlu juga waspada.

Apabila bayi warna BAB bayi kuning kecokelatan dan bertekstur encer selama lebih dari dua hari, bisa jadi si kecil terserang diare.

Ada alasan kenapa sebaiknya hindari menggunakan gendongan agar bayi tidur.
Ada alasan kenapa sebaiknya hindari menggunakan gendongan agar bayi tidur. (Pixabay)

Namun, jika tekstur feses keras, ini menandakan bayi mengalami konstipasi dan tergolong normal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas